Menuju konten utama

Jokowi Klaim Angka Kemiskinan di Desa Menurun 2 Kali Lipat

"Setidaknya 1,2 juta penduduk di desa sudah berhasil dientaskan dari kemiskinan," katanya.

Jokowi Klaim Angka Kemiskinan di Desa Menurun 2 Kali Lipat
Presiden Joko Widodo . ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/17.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa imbas dari adanya dana desa, di antaranya adalah angka kemiskinan di desa yang menurun dua kali lipat dibandingkan di kota.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara "Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa 2019 dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Banten".

"Setidaknya 1,2 juta penduduk di desa sudah berhasil dientaskan dari kemiskinan," katanya.

Disebutkan, program dana desa yang telah dijalankan oleh pemerintah selama empat tahun merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada desa.

Presiden menyampaikan bahwa hingga saat ini tak kurang dari Rp187 triliun telah digelontorkan pemerintah untuk pembangunan desa di seluruh Tanah Air.

"Saat ini dana desa sudah empat tahun kita jalankan. Total Rp187 triliun. Ditambah lagi tahun depan Rp70 triliun. Apa artinya? Artinya pemerintah memberi perhatian sangat besar kepada desa," kata Presiden Selain itu, menurut laporan capaian 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK yang dikeluarkan oleh Kantor Staf Presiden, masyarakat memanfaatkan Dana Desa sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan produktivitasnya dan memperbaiki kualitas hidup di desa.

Antara lain telah terbangun pasar desa sebanyak 6.932 unit, saluran irigasi terbangun sebanyak 39.351 unit dan jembatan terbangun sepanjang 1.028.225 meter.

Dalam keterangan yang diterima, Senin (5/11/2018), acara ini dihadiri oleh para kepala desa, pendamping desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kader posyandu, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), LPM kabupaten, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa.

Baca juga artikel terkait ANGKA KEMISKINAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani