Menuju konten utama

Jokowi Keluhkan Masih Ada Pemerintah Daerah yang Hambat Investasi

Presiden Jokowi mengeluhkan soal masih ada pemerintah daerah yang menghambat kehadiran investasi.

Jokowi Keluhkan Masih Ada Pemerintah Daerah yang Hambat Investasi
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Joko Widodo kembali meminta jajaran pemerintah daerah untuk memuluskan dan mempercepat pemberian izin investasi. Ia mengeluh masih ada daerah yang menghambat kehadiran investasi.

"Saya ulang-ulang terus karena masih banyak, saya dengar urusan perizinan terhambat dan lama sehingga investasi, baik dari yang kecil, menengah atau besar terhambat gara-gara perizinan yang tidak cepat," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah di Jakarta secara daring, Rabu (28/4/2021).

Jokowi mengatakan, kemudahan dan kecepatan pelayanan penting untuk mempercepat investasi. Ia mengatakan, Undang-Undang Cipta Kerja mengamanatkan pemerintah pusat dan daerah untuk cepat melayani perizinan. Ia bahkan menyebut investasi sebagai salah satu kunci penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sekali lagi kunci pertumbuhan ekonomi kita, ekonomi nasional dan daerah sangat tergantung pada investasi karena APBN tidak bisa tumbuh signifikan, APBD coba dilihat, year on year-nya tidak bisa tumbuh signfikan," kata Jokowi.

"Artinya yang kita butuhkan adalah investasi dari swasta dan investasi dari swasta itu akan muncul kalau pelayanan perizinan, kecepatan kita layani mereka bisa kita lakukan. Kuncinya ada di situ. Kunci pertumbuhan ekonomi ada di investasi," kata Jokowi.

Jokwoi mengingatkan, investasi akan berdampak besar bagi daerah. Sebab, uang akan mengalir di daerah tersebut dan meningkatkan pendapatan daerah hingga menyerap tenaga kerja.

"Kalau ada investasi artinya income pajak kita akan naik. Kalau ada investasi di sebuah daerah artinya akan terbuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz