Menuju konten utama

Jokowi Ingin Sorgum Jadi Alternatif Pangan Selain Beras dan Jagung

Presiden Jokowi menerima peringatan dari FAO dan PBB soal potensi krisis pangan secara global.

Jokowi Ingin Sorgum Jadi Alternatif Pangan Selain Beras dan Jagung
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022). ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Setpres/tom.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menginginkan sorgum menjadi alternatif pangan selain beras dan jagung. Hal itu guna menghadapi potensi krisis pangan di Indonesia.

"Diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita yang ketiga adalah sorgum," kata Jokowi usai meninjau panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/5/2022).

Jokowi menerima peringatan dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal potensi krisis pangan yang terjadi secara global.

"Sudah kelihatan sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, harus ada plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan pemerintah sebelumnya berencana menanam jagung di NTT dalam mencegah kelangkaan pangan. Akan tetapi, strategi tersebut gagal.

Pemerintah kemudian mengubah strategi dari menanam jagung menjadi sorgum. Jokowi menilai hal itu berhasil lantaran 60 hektar lahan di Sumba Timur dapat ditanami sorgum dengan baik. Satu hektare lahan mampu menghasilkan minimal 5 ton sorgum.

"Tadi saya memerintahkan kepada gubernur dan bupati untuk betul-betul memastikan berapa luasan lahan yang bisa dipakai untuk menanam sorgum ini. sehingga kita tidaj tergantung sekali pada yang namanya gandum, atau tidak tergantung sekali pada yang namanya jagung dari impor," kata dia.

Jokowi menghitung pendapatan dari hasil panen sorgum di Sumba Timur mencapai Rp50 juta per hektare. Pemerintah bakal mengevaluasi segala kendala penanaman sorgum dan memperbanyak lahan untuk tanaman tersebut.

"Kalau memang kita berlebih, ada stok, ya enggak apa-apa, justru ini yang ingin kita ekspor dan akan menghasilkan devisa bagi negara," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KRISIS PANGAN GLOBAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan