Menuju konten utama

Jokowi Ingin Lebih Banyak Petani Tanam Jagung demi Kurangi Impor

Jokowi mengaku stok jagung Indonesia kurang sehingga perlu ada penanaman jagung lebih besar lagi di masa depan.

Jokowi Ingin Lebih Banyak Petani Tanam Jagung demi Kurangi Impor
Pekerja memanen jagung di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa stok jagung Indonesia masih kurang. Oleh karena itu, Jokowi berharap agar ada banyak petani menanam jagung agar tidak ada impor.

Usai mengikuti acara penanaman jagung di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021), Jokowi mengaku melakukan penanaman jagung di lahan seluas 1000 hektar. Lahan yang berlokasi di Jeneponto ini diperkirakan bisa menghasilkan hingga 7 ton jagung per hektar.

"Kami harapkan dari setiap hektarenya nanti akan muncul hasil 6 sampai 7 ton dan di seluruh provinsi Sulawesi Selatan, kita harapkan juga akan keluar produksi 1,8 juta ton," kata Jokowi di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).

Namun Jokowi mengaku stok jagung Indonesia kurang sehingga perlu ada penanaman jagung lebih besar lagi di masa depan.

"Ini memang kebutuhan jagung secara nasional masih kurang sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung, kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi," kata Jokowi.

Di saat yang sama, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan bahwa harga jagung sedang bagus. Namun Jokowi menilai harga yang tinggi tidak terlalu baik sehingga perlu ada keseimbangan harga agar tidak hanya satu sisi yang diuntungkan.

"Memang harga yang sekarang ini memang sangat baik untuk petani karena harganya tadi saya tanya kepada petani berapa per kilo, sudah mencapai disini Rp4 ribu. Tetapi kalau harganya terlalu tinggi, yang seneng petani tetapi para peternak ayam daging maupun ayam telor pasti akan mengeluh karena harga pakan ternaknya menjadi tinggi," kata Jokowi.

"Ini memang dua hal yg harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi," pungkas Jokowi.

Baca juga artikel terkait STOK JAGUNG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto