Menuju konten utama

Jokowi Ingin Jalur Pansela Jawa Lebih Siap untuk Mudik 2023

Jokowi menilai jalur nontol pantai selatan harus disiapkan sebagai alternatif dalam menghadapi mudik 2023, mulai dari sarpras, SPBU hingga tempat istirahat.

Jokowi Ingin Jalur Pansela Jawa Lebih Siap untuk Mudik 2023
Foto udara jalur pantai selatan Jawa (Pansela) di Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/5). Jalan nasional yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu dapat digunakan sebagai jalur mudik alternatif dengan pemandangan laut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta agar jalur non-tol pantai selatan (pansela) terus dikembangkan. Jokowi menilai jalur nontol pantai selatan harus disiapkan sebagai upaya alternatif dalam menghadapi mudik 2023.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi mudik 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

"Mengenai jalan tol, jalan nontol di jalur selatan ini coba dilihat lagi secara lebih detail mengenai sarana dan prasarana, SPBU, penerangan, rest area. Saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan. Saya kira ini sebuah alternatif yang bagus," kata Jokowi dalam rapat pada video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2022) kemarin.

Jokowi memberikan apresiasi kerja keras seluruh jajaran pemerintah dalam menangani mudik 2022. Ia pun mengapresiasi sejumlah capaian. Pertama, angka pemudik lebaran H-7 ke H+7 mencapai 13 juta penumpang atau turun daripada 2019 yang mencapai 16,8 juta penumpang.

Kemudian, kendaraan di jalan tol yang keluar Jabodetabek 2,6 juta. Kendaraan di jalan nontol yang keluar dari Jabodetabek 2,4 juta, sehingga pergerakan yang meninggalkan Jabodetabek sebesar 13,3 juta orang.

Jokowi juga mendapat laporan bahwa angka kecelakaan menurun 45 persen dibanding 2019, yaitu dari 3.199 menjadi 1.763. Korban yang meninggal turun 72 persen, korban yang luka berat turun 24 persen, korban yang luka ringan turun 42 persen.

Namun Jokowi ingin ada perbaikan dalam pengelolaan lalu lintas saat mudik.

"Terus kita perbaiki, kita sempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari manajemen ganjil-genap, one way, contraflow di jalan tol maupun di nontol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dan juga tersedianya rest area yang representatif dan mencukupi jumlahnya," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi ingin ada perbaikan penanganan pemudik di wilayah pelabuhan penyeberangan. Ia memandang harus ada perluasan kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan.

Jokowi ingin waktu antre kendaraan untuk naik angkutan penyeberangan harus dipangkas serta penambahan kapal penyeberangan dan perluasan dermaga yang seperti di Pelabuhan Merak.

"Yang terakhir, terus perbaiki berbagai fasilitas yang ada di bandara, di pelabuhan, di terminal, dan stasiun, terutama untuk fasilitas rest area. Kemudian, penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik. Kemudian juga, maksimalkan pelaksanaan mudik gratis," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait JALUR PANSELA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto