tirto.id - Presiden Joko Widodo menyinggung soal pembukaan sekolah dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) V di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Dalam sambutan, Jokowi mengingatkan penanganan COVID-19 berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi daerah dari level kabupaten kota, provinsi hingga nasional. Jokowi pun meminta pelonggaran satu sektor harus melihat angka kasus, termasuk dalam pembukaan sekolah untuk kembali sekolah tatap muka.
"Lihat dibuka sekolah tatap muka terbatas, dicek betul ada kasus harian naik atau tidak, begitu naik hati-hati harus ada kebijakan policy yang cepat," kata Jokowi dalam Munas APKASI V.
Selain sekolah, Jokowi juga menyinggung soal pembukaan pasar. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, daerah perlu menutup kembali pembukaan pasar jika kasus COVID-19 naik 2 kali lipat.
"Kalau enggak, COVID-19 enggak dapat naik terus, ekonomi juga enggak dapat turun terus. Hati-hati karena ini berhubungan," kata Jokowi.
Hingga saat ini, sekolah sudah mulai menjalani uji coba tatap muka di beberapa daerah.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan Kemendikbud menyatakan 14 provinsi siap untuk melakukan kegiatan tatap muka, yaitu: Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat pada Januari 2021.
Wiku mengingatkan pembukaan sektor pendidikan harus melewati tahapan prakondisi, timing, penentuan prioritas, koordinasi pusat dan daerah serta monitoring dan evaluasi.
"Untuk instansi pendidikan yang sudah melakukan pembukaan mohon terus waspada dengan situasi terkini dan persiapan dengan pengetatan kembali jika diperlukan melalui screening secara berkala," kata Wiku, Kamis (25/3/2021).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
