Menuju konten utama

Jokowi Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Jokowi mengikuti acara upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Jokowi Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas.

tirto.id - Presiden Jokowi mengikuti acara upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelaksanaan upacara menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tidak semua peserta hadir di lokasi. Beberapa peserta acara hadir secara daring. Pejabat yang hadir pun terbatas.

Dalam pantauan, hadir di lokasi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattaliti.

Acara diawali dengan laporan pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila oleh inspektur upacara. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Presiden Jokowi selaku inspektur upacara.

"Untuk mengenang jasa para pahlawan utamanya para pahlawan-pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai," ucap Jokowi yang hadir di lokasi Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Acara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Bambang Soesatyo dan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh La Nyalla selaku Ketua DPD.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR Puan Maharani. Puan mengatakan bahwa seluruh peserta upacara menyadari kalau Indonesia mengalami tekanan atau rongrongan dari dalam maupun luar negeri setelah pembacaan proklamasi.

"Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara," kata Puan.

Politikus PDIP ini menambahkan, bangsa Indonesia tetap bertahan meski di tengah rongrongan dari dalam dan luar negeri dengan bermodalkan semangat kebersamaan dan nilai luhur Pancasila.

Ia pun menuturkan, para peserta akan membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Dalam bagian doa, Muhadjir mengatakan, warga Indonesia bersyukur telah diberikan falsafah ideologi Pancasila.

Selain itu, Muhadjir meminta agar bangsa Indonesia tetap mengingat sejarah, baik sejarah baik maupun sejarah kelam. "Jadikanlah kami bangsa yang tidak melupakan sejarah, sejarah tentang kejayaan untuk dijadikan penyemangat dan teladan, sejarah kelam untuk dijadikan pengingat agar tidak terulang," kata Muhadjir.

Baca juga artikel terkait HARI KESAKTIAN PANCASILA 2020 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri