Menuju konten utama

Jokowi Enggan Ungkap Nama Tiga Provinsi Calon Ibu Kota RI

Presiden Jokowi mengatakan ada tiga tempat atau tiga provinsi yang masuk dalam kajian Bappenas, namun enggan membeberkan nama-nama tempat tersebut saat ini.

Jokowi Enggan Ungkap Nama Tiga Provinsi Calon Ibu Kota RI
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika melakukan kunjungan kerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, Kamis (13/7/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada tiga tempat atau tiga provinsi yang tengah dikaji sebagai ibu kota negara RI untuk menggantikan Jakarta.

"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan ada tiga tempat atau tiga provinsi yang masuk dalam kajian Bappenas. Meski demikian, Jokowi enggan membeberkan nama-nama tempat tersebut saat ini dikhawatirkan harga tanah di tempat itu akan melambung.

"Nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah melambung," ujar Jokowi.

Pernyataan Presiden Jokowi ini disampaikan dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional Pembinaan dan Fasilitasi serta Kerja Sama Akses Reform di Balikpapan Sport and Convention Center di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jokowi pada kesempatan itu mengaku tidak mau menyinggung soal pemindahan ibu kota karena hal itu masih dalam kajian Bappenas.

"Mengenai ibu kota saya tidak mau singgung itu dulu karena masih dalam kajian Bappenas," ucapnya.

Namun, hal yang pasti soal pemindahan ibu kota, Presiden Jokowi menegaskan, semua akan dikalkulasi secara detail termasuk dari sisi kebencanaan, keekonomian, dan infrastruktur.

"Kemudian biayanya berapa karena menyangkut biaya," tuturnya.

Kepala Negara itu juga mengakui banyak negara yang kini telah memisahkan pusat bisnis dengan pemerintahan, antara ekonomi dengan pemerintahan. Oleh karena itulah Indonesia mulai mengkaji hal tersebut, demikian Jokowi menjelaskan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan awal bulan ini mengatakan tempat yang sedang dikaji sebagai ibu kota baru berada di tiga provinsi di Kalimantan, yaitu di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Basuki sendiri belum bersedia mengungkapkan nama kota yang menjadi kandidat kuat tujuan pemindahan ibu kota. Akan tetapi, dirinya tidak mengelak apabila memang ada pemikiran untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke salah satu kota di Kalimantan.

“Belum pasti, makanya saya belum bergerak. (Sejauh ini) masih ada tiga opsi kan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Bahkan mungkin ada yang di tempat lain. Tapi belum ditetapkan. Yes or no-nya dari kajian Bappenas,” ungkap Basuki lagi.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak justru berkeras menawarkan provinsinya sebagai ibu kota negara kepada Presiden Jokowi dengan mempertimbangkan sejumlah faktor pendukung, termasuk ketersediaan lahan, letak geopolitik dan geostrategis, serta masyarakatnya yang heterogen.

"Berapapun lahan yang diperlukan Bappenas kami siap untuk memfasilitasinya. Di samping itu Kaltim berada pada posisi geopolitik dan geostrategis yang sangat baik," kata Awang Faroek.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari