Menuju konten utama

Jokowi Enggan Jelaskan Lokasi Pembangunan Bandara Sukabumi

Jokowi mengaku merahasiakannnya karena ingin menghindari permainan mafia yang membuat harga tanah menjadi tinggi.

Jokowi Enggan Jelaskan Lokasi Pembangunan Bandara Sukabumi
Presiden Joko Widodo di depan sapi kurban usai salat Iduladha 1438 H di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017). ANTARA FOTO/Presidential Palace/Agus Suparto.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan membangun bandar udara (bandara) di Sukabumi, Jawa Barat, namun dirinya masih merahasiakan lokasi pembangunannya.

Jokowi mengaku merahasiakannnya karena ingin menghindari permainan mafia yang membuat harga tanah menjadi tinggi.

"Kami sudah putuskan pembangunan bandara tersebut, namun untuk lokasinya masih dirahasiakan antisipasi adanya mafia tanah sehingga harga tanah menjadi melambung tinggi," katanya seusai menyerahkan satu ekor sapi untuk dikurbankan di halaman Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat (1/9/2017).

Jokowi mengatakan, meski tidak bisa mengumumkan tempat berdirinya bandara itu. Tetapi ia memastikan rencana pembangunan bandara akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Selain itu, kata dia, apabila diumumkan sejak dini maka harga tanah semakin melambung, dan hal itu bisa membuat pembangunan tidak terlaksana. Untuk tu, Jokowi mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, Pemkab dan Pemkot Sukabumi agar tidak meramaikan dahulu pembangunan ini.

"Jadi diam-diam saja dulu, tapi tahu-tahu pembangunan dilaksanakan sehingga masyarakat Sukabumi bisa menikmati layanan transportasi pesawat terbang," ungkap mantan Walikota Solo ini.

Selain bandara, pemerintah juga akan membangun sejumlah infrastruktur transportasi di wilayah Sukabumi, salah satunya jalur doubletrack (jalur ganda) kereta api.

"Kenapa saya ke Sukabumi naik kereta, karena akan dimulai pembangunan jalur kereta api doubletrack Bogor ke Sukabumi," kata Jokowi dikutip dari Antara.

Menurut Presiden, pembangunan "doubletrack" akan dimulai 2017 dengan perkiraan dana sekitar Rp400 miliar.

Selain itu, pemerintah merencanakan revitalisasi jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung pada 2019.

"Sehingga artinya arus barang, mobilitas orang baik dari bandara, baik dari Jakarta, baik dari Bogor ke Sukabumi ini akan semakin cepat. Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan," jelas Presiden.

Selama kunjungan kerja di Sukabumi, Presiden Jokowi pun memperhatikan berbagai insfrastruktur daerah tersebut khususnya transportasi, salah satunya untuk menuntaskan masalah kemacetan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN PRESIDEN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto