Menuju konten utama

Jokowi Didesak Perbanyak Menteri dari Profesional Bukan dari Parpol

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai idealnya komposisi kabinet Jokowi unsur parpol tidak melebihi unsur profesional.

Jokowi Didesak Perbanyak Menteri dari Profesional Bukan dari Parpol
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai idealnya komposisi kabinet adalah kabinet ahli (zaken kabinet) atau paling tidak kabinet dengan komposisi dari koalisi terbatas. Yaitu secara kuantitas jumlah anggota kabinet dari unsur parpol tidak melebihi unsur profesional.

"Harusnya jumlah anggota kabinet dari unsur parpol tidak melebihi unsur profesional dan proses pengangkatan anggota kabinet lebih dominan berdasarkan kompetensi dan profesionalisme dibanding akomodasi kepentingan politik semata," jelas dia kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Ia menjelaskan, pengangkatan anggota kabinet sepenuhnya berlandaskan hak prerogatif presiden.

Presiden kemungkinan berhasil membentuk kabinet ahli atau kabinet koalisi secara terbatas jika hak prerogatif ini dijalankan penuh dan presiden melepaskan diri dari tekanan dan intervensi kelompok mana pun.

"Kemungkinannya presiden akan berhasil membentuk kabinet ahli secara terbatas jika hak prerogatif ini dijalankan penuh," tandas dia.

Di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, koalisi pemerintah menguasai badan eksekutif dan legislatif hal ini diatur dalam Undang-Undang MD3 yang menerangkan bahwa parpol pemenang pemilu akan sekaligus menduduki kursi Ketua DPR dalam periode ini yakni PDI Perjuangan.

Dari kebijakan tersebut beberapa kursi politik sudah tersedia dan siap diisi. Bahkan banyak partai politik yang sudah mengirimkan nama-nama kandidatnya untuk direkomendasikan sebagai menteri. Hal ini membuat beberapa jabatan politik di legislatif yang masih kosong seperti kursi ketua MPR dan Jaksa Agung sempat di lirik banyak parpol.

Presiden Jokowi mengaku sudah menerima sejumlah nama calon menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II. Hal ini diungkapkan Jokowi usai mengunjungi rumah makan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jokowi pun mengaku tak masalah jika makin banyak nama calon menteri yang disodorkan kepadanya.

"Pembentukan kabinet belum, tetapi sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara, Minggu (28/7/2019).

Jokowi mengatakan, banyaknya usulan nama-nama calon menteri akan semakin baik. Sebab, nantinya banyak alternatif yang bakal dipilih menjadi menteri.

Ia mengungkapkan, kabinet kerja periode mendatang akan banyak diisi oleh tenaga muda-muda. Hal ini, sekaligus merespons perkembangan zaman yang kian cepat dan energik.

Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya belum berencana merampingkan susunan kabinet untuk periode mendatang. Menurutnya, pembahasan saat ini masih seputar nama-nama calon menteri yang diusulkan.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri