Menuju konten utama

Jokowi di Hadapan Para CEO Korsel: Ada Masalah, Sampaikan ke Saya

Presiden Joko Widodo berjanji akan menangani segala keluhan yang dialami para pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia.

Jokowi di Hadapan Para CEO Korsel: Ada Masalah, Sampaikan ke Saya
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/sgd/tom.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Dalam pertemuan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan menangani segala keluhan yang dialami para pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia.

"Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya," kata Jokowi dikutip dalam keterangan Biro Pers dan Media Istana, Kamis (28/7/2022).

Tidak hanya itu, Jokowi juga memamerkan peran Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) kepada para pengusaha Korea Selatan. Dia mengklaim pemerintah Indonesia menyederhanakan regulasi dan memudahkan iklim usaha lewat UU Ciptaker itu.

"Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya," bebernya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan terima kasih kepada investor Korea Selatan yang bersedia berinvestasi di Indonesia. Jokowi menilai tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia," ungkapnya.

Kondisi Ekonomi Indonesia Baik

Sementara itu, Jokowi juga menuturkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada di angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.

"Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai USD24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor," ucapnya.

Di akhir sambutan, Jokowi mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian.

"Mari kita melangkah maju bersama Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun ekonomi yang lebih baik," tandasnya.

Hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi Ikmal Lukman.

Adapun para CEO yang hadir yaitu CEO of POSCO Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, dan Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung.

Baca juga artikel terkait KOREA SELATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin