Menuju konten utama

Jokowi dan PP Muhammadiyah Bahas Perkara Ekonomi Nasional

Presiden Jokowi bertemu dengan PP Muhammadiyah membicarakan masalah ekonomi Indonesia. 

Jokowi dan PP Muhammadiyah Bahas Perkara Ekonomi Nasional
Presiden Joko Widodo, Penjabat Gubernur Jawa Barat M.Iriawan dan Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji saat Salat Idul Adha berjamaah di Lapangan Tegar Beriman, CIbinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membicarakan masalah perekonomian nasional. Pertemuan digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/8/2018).

"Saya beserta Bapak Ketua Umum dan jajaran pengurus PP Muhammadiyah berbicara banyak hal, terutama yang berkaitan dengan ekonomi yaitu ekonomi yang berkeadilan," kata Presiden Jokowi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis.

Kepala Negara menyebutkan masalah ekonomi yang dibahas antara lain mengenai pengembangan bank syariah redistribusi aset. "Itu kami bicarakan secara khusus," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu juga membahas pelaksanaan jaminan sosial kesehatan.

"Termasuk juga kesehatan perempuan dan anak yang sangat penting dan menjadi konsen atau perhatian dari Muhammadiyah," kata Jokowi.

Kepala Negara menyebutkan semua saran dan masukan yang disampaikan Muhammadiyah sangat bagus. "Ada yang bisa langsung kita laksanakan, tapi ada yang harus kita rencanakan dan mungkin kita anggarkan pada tahun-tahun berikutnya," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban berupa sapi untuk warga Muhammadiyah. "Kami atas nama warga Muhammadiyah menerima titipan hewan kurban dari Bapak Presiden dan Insya Allah akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagaimana disyariatkan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.

Ia menyebutkan yang terpenting dalam perayaan Idul Kurban adalah makna dan pesan tentang pentingnya berkorban untuk bangsa dan negara.

Baca juga artikel terkait EKONOMI NASIONAL

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Agung DH