Menuju konten utama

Jokowi Bertemu Presiden Boeing di Istana, Apa Saja yang Dibahas?

Menhub Budi pertemuan Jokowi dan Presiden Boeing membahas soal skema kebutuhan pesawat terbang atau aircraft.

Jokowi Bertemu Presiden Boeing di Istana, Apa Saja yang Dibahas?
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Boeing International, Michael Arthur dan delegasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sebut, pertemuan membahas soal skema kebutuhan pesawat terbang atau aircraft.

Menhub Budi mengatakan bahwa ada kekurangan jumlah pesawat sehingga perlu pembahasan skema tertentu. Ia pun mengaku, G20 akan membahas soal hal tersebut.

“Ada suatu hal yang shorted adalah demand-nya melebihi supply. Artinya harus ada tambahan supply dari aircraft. Itu dibahas oleh Boeing dan akan dipikirkan skema-skema apa. Pada saat di Bali G20, saya selaku menteri perhubungan juga secara khusus membuat satu sesi diskusi tentang aviasi, bagaimana kita meng-improve kapasitas aviasi Indonesia ini supaya mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat,” tutur Budi di kompleks Istana Kepresidenan.

Budi mengatakan, pihak Boeing menilai Indonesia adalah negara penting untuk industri penerbangan. Ia beralasan, Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau dan kota. Oleh karena itu, Boeing ingin bekerja sama dengan Indonesia.

“Boeing sangat tertarik dan selalu akan memberikan dukungan kepada Indonesia. Tentu dukungan itu bisa dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan konkret," ucap Budi.

Budi juga berharap agar Boeing mau bekerja sama dan berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia seperti dengan PT Dirgantara Indonesia. Ia menyinggung soal Dirgantara Indonesia melakukan MoU dengan Boeing Internasional dalam salah satu desain konstruksi dan kegiatan supplier pada Boeing yang mendekati angka Rp1 triliun.

Boeing, kata Budi, juga bersedia untuk melakukan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Terlebih, Menhub menilai peran Indonesia makin penting bagi negara-negara lain di seluruh dunia.

“Yang lain adalah capacity building, Boeing juga bersedia untuk melakukan kegiatan pembelajaran bagi masyarakat. Tapi yang penting kita lihat bahwa negara kita makin menjadi negara yang penting di seluruh dunia di tengah-tengah G20 di mana masyarakat universal sangat memberikan suatu apresiasi bagi Indonesia," ujar Budi.

Baca juga artikel terkait PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz