Menuju konten utama

Jokowi Bertemu MBZ, Bahas Ibu Kota Baru & Undangan KTT G20 di Bali

Jokowi bertemu Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Rabu (3/11/2021).

Jokowi Bertemu MBZ, Bahas Ibu Kota Baru & Undangan KTT G20 di Bali
Presiden Joko Widodo (kiri) disambut Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Setpres-Laily R/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada MBZ saat pertemuan bilateral di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Rabu (3/11/2021).

"KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan," ujar Jokowi, Rabu (3/11/2021) waktu setempat.

Mantan Walikota Solo ini pun menyampaikan kegiatan KTT G20 di Bali akan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Pada kesempatan itu, Indonesia selaku pemimpin G20 akan mendorong sejumlah isu seperti digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau; keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal; serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut bahwa MBZ menyambut positif rencana Jokowi. Ia mengklaim putra mahkota akan hadir dalam acara KTT G20 Bali.

"UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," ujar Retno dalam keterangan pers di Hotel Emirates Palace.

Retno menjelaskan pertemuan antara Jokowi dengan MBZ berlangsung sekotar 2,5 jam. Mereka tidak sebatas membicarakan soal G20, tetapi juga masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.

Mereka juga menyinggung soal travel corridor arrangement (TCA) Indonesia-Uni Emirat Arab. Menurut Retno, TCA yang sudah dilakukan sejak 29 Juli 2020 lalu harus diperkuat.

"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," ucap Retno.

Di saat yang sama, Jokowi dan MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

"Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," tutur Retno.

Baca juga artikel terkait KTT G20 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan