Menuju konten utama

Jokowi Berharap Bendungan Tukul Bisa Genjot Produksi Pertanian

Dengan beroperasinya Bendungan Tukul, Jokowi minta hasil dari sektor pertanian di Jawa Timur bisa didorong.

Jokowi Berharap Bendungan Tukul Bisa Genjot Produksi Pertanian
Aktivitas pembangunan Waduk Tukul di Karanggede, Pacitan, Jawa Timur, Senin (4/12/2017). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur. Bendungan dengan total nilai proyek sampai Rp916 miliar tersebut akhirnya selesai di tahun ke-6 dan siap difungsikan.

"Alhamdulilah Bendungan Tukul yang telah dimulai 6 tahun lalu dengan biaya Rp916 miliar sudah selesai dan siap difungsikan," ujar Jokowi di Pacitan Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Bendungan Tukul memiliki kapasitas pengairan sampai 600 hektar, serta memiliki fungsi untuk penyediaan air baku sampai 300 liter/detik. Jokowi menjelaskan bendungan memiliki peran penting untuk mengendalikan banjir dan mengairi sawah sampai irigasi.

Dengan beroperasinya Bendungan Tukul, hasil dari sektor pertanian di Jawa Timur bisa didorong. Seperti jadwal panen padi dan palawija yang biasa hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun, namun dengan adanya Bendungan Tukul, Jokowi berharap jadwal panen bisa dua kali dalam setahun.

"Dengan daya tampung sampai 8,7 juta meter kubik bendungan ini bisa memberikan manafaat yang besar yaitu 600 hektar sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman yang biasanya hanya bisa satu kali tanam satu kali tanam padi dan palawija kali ini menjadi 2 kali tanam," jelasnya.

Lebih lanjut Jokowi berharap, bendungan ini juga akan memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air. Untuk itu Jokowi meminta pemerintah daerah bisa memanfaatkan infrastruktur tersebut secara optimal.

"Keuntungan bagi masyarakatnya yaitu bisa meningkatkan produksi pertanian bagi daerah dan juga memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah," bebernya.

Di momen yang sama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjelaskan dibangunnya bendungan di Pacitan merupakan sebuah dorongan yang diberikan pemerintah pusat secara langsung kepada petani. Pasalnya selama pandemi, ia mengklaim Provinsi Jawa Timur menjadi satu satunya wilayah dengan produksi padi dan jagung masih tumbuh positif.

"Tahun 2020 produksi padi di Jatim ini tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia yang mencapai kontribusi nasionalnya 18,17 persen ini pada produksi gabah kering giling poruksi padi di Jatim ini 10,02 juta ton ini setara dengan 5,76 juta ton beras. Kemudian produksi jagung di Jawa timur juga tertinggi 6,6 juta ton dan produksi Jagung ini kontribusinya 21,8 persen dari kontribusi nasional," beber Khofifah.

Baca juga artikel terkait INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto