Menuju konten utama

Jokowi Akui Kerja Pemerintah Terjebak Banyaknya Aturan

Jokowi mengakui Indonesia terlalu membuat banyak regulasi sehingga kerja pemerintah menjadi terjebak dengan aturan-aturan tersebut.

Jokowi Akui Kerja Pemerintah Terjebak Banyaknya Aturan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz)

tirto.id - Presiden Jokowi kembali menyoroti soal keruwetan tata kelola pemerintahan di Indonesia. Menurut Jokowi sudah seharusnya sistem tata kelola pemerintah diubah, dari yang berbelit-belit menjadi tanpa hambatan sedikit pun.

Saat memberikan pengarahan kepada Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan secara daring, Selasa (28/7/2020), Jokowi kembali mengingatkan pentingnya cara baru dalam bekerja. Ia kembali menyinggung bahwa negara yang menang bukan lagi berdasarkan adidaya atau tidak, tetapi berfokus pada kecepatan dalam bekerja.

"Artinya yang cepat yang akan menang. Nah di sini lah justru letak permasalahan tata kelola pemerintah kita yang semuanya memang harus kita ubah semuanya, terlalu banyak peraturan yang membelenggu kita sendiri," kata Jokowi.

Jokowi mengakui Indonesia terlalu membuat banyak regulasi. Akibatnya, regulasi-regulasi tersebut justru menyulitkan pemerintah Indonesia dalam bergerak bahkan terjebak dalam regulasi-regulasi tersebut.

"Terlalu banyak birokrasi sekali lagi yang terjebak oleh aturan yang kita buat sendiri ini lah saya kira pekerjaan besar kita ke depan termasuk di TNI dan Polri," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berani mengambil langkah baru dan mengambil kebijakan cepat yang berkonsentrasi kepada hasil. Ia juga ingin agar segala operasional diterapkan dengan sederhana dan tidak berbelit-belit demi menyelesaikan agenda nasional. Ia optimistis negara Indonesia bisa menghadapi pandemi COVID-19 dengan metode tersebut.

"Sekali lagi kalau cara-cara ini bisa kita lakukan, saya meyakini kita akan bisa melewati masa yang sulit ini, masa tidak mudah ini kemudian kita akan masuk kepada sebuah budaya baru kerja di dalam situasi yang normal yang kita harapkan nantinya tahun depan kita sudah berada pada posisi pulih ekonomi, vaksinnya sudah ketemu dan bisa dilaksanakan vaksinasi secara massal kepada seluruh rakyat di negara kita," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait REFORMASI BIROKRASI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto