Menuju konten utama

Joker Jadi Film Kategori Dewasa Pertama yang Tembus $1 Miliar

Joker jadi film dewasa pertama yang meraih pendapatan lebih dari $1 miliar.

Joker Jadi Film Kategori Dewasa Pertama yang Tembus $1 Miliar
Joaquin Phoenix in Joker (2019). foto/imdb

tirto.id - Film Joker telah meraup pendapatan lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau tepatnya $1.018.302.982, secara keseluruhan. Pencapaian ini menempatkan Joker menjadi film pertama bergenre dewasa yang tembus pendapatan $1 miliar dan tertinggi sepanjang masa untuk kategori tersebut, seperti diwartakan BBC.

Dilansir Box Office Mojo, dari total pendapatan itu, sebesar $696 juta berasal dari penayangan secara internasional, sedangkan pendapatan domestik sekitar $322 juta.

Pendepatan terbesar Joker secara internasional berasal dari United Kingdom dengan $68,3 juta. Untuk pendapatan Joker di Indonesia yaitu lebih dari $13,5 juta. Mengutip Business Insider, pendapatan ini tidak termasuk dari Cina yang tidak menayangkan Joker.

Untuk posisi kedua film bergenre dewasa terbesar ditempati oleh The Matrix Reloaded dengan lebih dari $828 juta, dan ketiga oleh Deadpool 2 dengan $785 juta.

Dalam urutan pendapatan film terlaris dunia seluruh kategori film, Joker menempati urutan ke-44. Posisi pertama dan kedua ditempati oleh Avengers: Endgame dengan $2,79 miliar dan Avatar dengan $2,78 miliar.

Situs CinemaScore memberikan Joker skor B+, Rotten Tomatoes 69 persen (versi penonton 91 persen) dan IMDb 9 dari 10.

Sinopsis Film Joker

Joker bercerita tentang seorang pria bernama Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) yang berjuang mencari jati dirinya di Kota Gotham. Arthur bekerja sebagai badut, seperti yang dikatakan oleh ibunya, tujuan hidupnya adalah membuat orang tertawa.

Namun nasib sial selalu dia dapatkan. Entah berasal dari penyakitnya (dia bisa tertawa terbahak tiba-tiba tanpa alasan yang jelas dan dalam waktu yang lama) atau berasal dari orang lain.

Kemudian dia mencoba tampil sebagai komika pada malam hari, tetapi lelucon yang Fleck buat selalu berbalik kepadanya. Keadaan buruk dari internal dan eksternal yang datang bertubi-tubi lambat laun membentuk Fleck menjadi sosok Joker, simbol perlawanan. Sosok Joker sebagai badut menyebar ke seluruh kota dan menciptakan gelombang perlawanan yang meluas.

Meskipun tokoh Joker berasal dari serial komik DC, Phillips mengatakan film Joker tidak akan mengikuti karakter di dalam komik. "Kami tidak mengikuti apa pun dari buku komik, yang mana akan membuat banyak orang marah” kata Phillips dalam laporan Empire. “Kami hanya menulis versi kami sendiri terkait Joker berasal. Itu adalah hal yang menarik untukku. Kami bahkan tidak megerjakan Joker namun ceritanya tentang kemunculan Joker. Ceritanya tentang laki-laki ini (Arthur Fleck)," tambahnya.

Selain Phillips sebagai sutradara, dia juga menulis naskah bersama Scott Silver. Joker berada dalam naungan studio produksi Warner Bros. Pictures.

Selain Joaquin Phoenix, pemain lain yang bergabung di antaranya Robert De Niro, Zazie Beetz, Shea Whigham, Brett Cullen, Frances Conroy, Douglas Hodge dan Shea Whigham.

Baca juga artikel terkait JOKER atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra