Menuju konten utama

Jiwasraya Raih Penghargaan, BUMN Track: Fraud Diketahui Belakangan

Masalah fraud Jiwasraya baru diketahui satu bulan setelah penghargaan, ujar CEO BUMN Track.

Jiwasraya Raih Penghargaan, BUMN Track: Fraud Diketahui Belakangan
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Perusahaan media massa, BUMN Track memberi klarifikasi perihal penghargaan kepada PT Asuransi Jiwasraya yang dinobatkan sebagai BUMN dengan Product Development Terbaik di sektor financial dan hospitality Branding Marketing Award 2018.

CEO BUMN Track SH Sutarto menjelaskan penghargaan diberikan lantaran masalah atau fraud Jiwasraya baru diketahui belakangan atau satu bulan sebelum isu gagal bayar Jiwasraya mencuat ke publik.

“Juri tak menerima informasi kalau ada yang mengatakan sejak itu sudah bermasalah. Kalau bermasalah harusnya produk itu (JS Saving Plan) sudah dilarang oleh otoritas, dalam hal ini adalah OJK," ucap Sutarto saat dihubungi reporter Tirto, Senin (30/12/2019).

Sutarto mengklaim pemberian penghargaan disaring cukup ketat. Tim juri, lanjutnya, sudah melalui banyak tahapan seperti jawaban pada pertanyaan mengenai kinerja perusahaan, termasuk permohonan melampirkan dokumen pendukung seperti laporan tahunan hingga wawancara.

Ia bilang keuangan Jiwasraya tahun buku 2017 menjadi acuan penghargaan. Waktu itu Jiwasraya dinyatakan untung Rp2,4 triliun oleh auditornya. Lalu, tahun sebelumnya, perusahaan juga dinyatakan untung Rp1,6 triliun. Bahkan dari segi produk lolos dan disetujui oleh OJK.

Meski begitu, Sutarto mengakui usai memberikan penghargaan ada banyak koreksi terkait kondisi Jiwasraya yang sebenarnya. Perusahaan di bidang auditor publik, PWC, bahkan mengkoreksi pernyataan direksi sebelumnya yang mengklaim perusahaan untung secara akuntansi Rp2,6 triliun menjadi hanya Rp360 miliar.

Borok Jiwasraya akhirnya terbongkar, baik media maupun publik menyoroti terungkapnya fraud di perusahaan itu. Namun, ia mengatakan dari sisi produk sebenarnya tak ada masalah. Persoalan hanya pada perkara investasi yang tidak dilakukan dengan benar.

Penghargaan yang diterima Jiwasraya pun tak hanya dari BUMN Track. Pada 2018 Jiwasraya mendapat penghargaan dari media dan lembaga lain dari aspek marketing dan komunikasi di antaranya Markplus, Warta Ekonomi, Infobank, SWA dan majalah Investor.

"Juri masih terus mengajukan pertanyaan, bagaimana logikanya perusahaan diaudit selalu positif, namun kini terjadi gagal bayar dan cashflow negatif? Ini baru terungkap belakangan. Artinya ada sisi gelap yang perlu dibuka pada sisi investasi," ucap Sutarto.

Baca juga artikel terkait KASUS JIWASRAYA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Ringkang Gumiwang