Menuju konten utama

Jeremy Teti Alami Penyakit Batu Ginjal, Kenali Penyebab & Gejalanya

Batu ginjal diketahui menyebabkan sakit parah. Gejala batu ginjal mungkin tidak terjadi sampai batu mulai bergerak ke bawah ureter.

Jeremy Teti Alami Penyakit Batu Ginjal, Kenali Penyebab & Gejalanya
Jeremy Teti. instagram/tetijeremy

tirto.id - Jeremy Teti, salah satu presenter dan pembawa berita di Indonesia mengatakan bahwa dirinya terkena penyakit jantung.

Akibat penyakit jantung tersebut Jeremy terpaksa memasang tiga ring pada jantungnya. Bahkan selain mengalami penyakit jantung, Jeremy juga mengatakan bahwa ia menderita penyakit batu ginjal.

Lantas apa sebetulnya penyakit batu ginjal?

Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang umum terjadi baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa.

Batu ginjal adalah massa padat yang terbuat dari kristal. Batu ginjal biasanya terjadi pada ginjal Anda. Namun, batu ginjal dapat berkembang di mana saja di sepanjang saluran kemih Anda.

Penderita penyakit batu ginjal akan merasakan sakit yang teramat sangat.

Pembentukan batu ginjal atau urolitiasis adalah proses kompleks yang dihasilkan dari suksesi beberapa kejadian fisikokimia, termasuk supersaturation, nukleasi, pertumbuhan, agregasi, dan retensi di dalam ginjal.

Data epidemiologis menunjukkan bahwa kalsium oksalat adalah mineral utama yang terdapat pada batu ginjal. Demikian menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Minum banyak cairan adalah hal yang sangat penting untuk melawan batu ginjal. Cairan berfungsi untuk membantu meluruhkan batu dan pasir melalui saluran kemih Anda.

Jenis batu ginjal

Tidak semua batu ginjal ternyata terbuat dari kristal yang sama. Berbagai jenis batu ginjal termasuk:

Kalsium

Batu kalsium adalah yang paling umum. Batu ginjal jenis ini sering terbuat dari kalsium oksalat (meskipun mereka dapat terdiri dari kalsium fosfat atau maleat).

Mengonsumsi lebih sedikit makanan kaya oksalat dapat mengurangi risiko Anda terkena batu jenis ini. Makanan tinggi oksalat meliputi:

- keripik kentang

- kacang kacangan

- cokelat

- bit

- bayam

Asam urat

Jenis batu ginjal ini lebih sering terjadi pada pria daripada pada perempuan. Batu ginjal jenis ini dapat terjadi pada orang dengan gout atau mereka yang menjalani kemoterapi.

Jenis batu ini berkembang ketika urin terlalu asam. Diet yang kaya akan purin dapat meningkatkan kadar asam urin. Purine adalah zat yang tidak berwarna dalam protein hewani, seperti ikan, kerang, dan daging.

Struvite

Jenis batu ini banyak ditemukan pada perempuan dengan infeksi saluran kemih (ISK). Batu-batu ini bisa besar dan menyebabkan penyumbatan kemih.

Batu ginjal jenis ini merupakan hasil dari infeksi ginjal. Mengobati infeksi yang mendasarinya dapat mencegah perkembangan batu struvite.

Sistin

Batu sistine jarang ditemukan. Batu ginjal jenis ini terjadi pada pria dan perempuan yang memiliki kelainan genetik cystinuria. Dengan jenis batu ini, sistin - asam yang terjadi secara alami di dalam tubuh - bocor dari ginjal ke dalam urin.

Penyebab penyakit batu ginjal

Dilansir healthline faktor risiko terbesar penyebab penyakit ini adalah ginjal yang membuat kurang dari 1 liter urin per hari.

Inilah sebabnya mengapa batu ginjal sering terjadi pada bayi prematur yang memiliki masalah ginjal. Namun, batu ginjal kemungkinan besar juga bisa terjadi pada orang berusia antara 20 dan 50 tahun.

Selain karena kurang mengonsumsi air minum, berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit batu ginjal di antaranya.

- Kegemukan

- Diet dengan kadar protein, garam, atau glukosa yang tinggi

- Kondisi hiperparatiroid

- Operasi bypass lambung

- Penyakit radang usus yang meningkatkan penyerapan kalsium

- Minum obat-obatan seperti diuretik triamterene, obat anti kejang, dan antasida berbasis kalsium

Gejala dan tanda-tanda penyakit batu ginjal

Batu ginjal diketahui menyebabkan sakit parah. Gejala batu ginjal mungkin tidak terjadi sampai batu mulai bergerak ke bawah ureter. Nyeri hebat ini disebut kolik ginjal. Anda mungkin merasakan sakit di satu sisi punggung atau perut.

Pada pria, rasa sakit dapat menjalar ke area selangkangan. Rasa sakit kolik ginjal datang dan pergi, tetapi bisa sangat intens. Penderita kolik ginjal cenderung gelisah.

Gejala lain dari batu ginjal dapat meliputi:

- Darah dalam urin (urin merah, merah muda, atau coklat)

- Muntah

- Mual

- Urin berubah warna atau berbau busuk

- Panas dingin

- Demam

- Sering perlu buang air kecil

- Buang air kecil sedikit saja

- Dalam kasus batu ginjal kecil, Anda mungkin tidak memiliki rasa sakit atau gejala apa pun ketika batu melewati saluran kemih Anda.

Pengobatan penyakit batu ginjal

Batu ginjal yang tidak dapat diobati dengan tindakan konservatif (banyak minum air putih, obat penekan rasa sakit) biasanya karena batu terlalu besar dan menyebabkan pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih.

Dilansir dari Mayo Clinic, pengobatan batu ginjal kronis ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu.

Untuk batu ginjal tertentu (tergantung pada ukuran dan lokasi) dokter dapat merekomendasikan prosedur yang disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dilewatkan dalam urin Anda.

Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menyebabkan rasa sakit sedang, sehingga Anda mungkin berada di bawah pengaruh obat penenang atau anestesi ringan untuk membuat Anda merasa nyaman.

ESWL dapat menyebabkan darah di urine, memar di punggung atau perut, perdarahan di sekitar ginjal dan organ lain yang berdekatan, dan ketidaknyamanan ketika fragmen batu melewati saluran kemih.

Baca juga artikel terkait PENYEBAB BATU GINJAL atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH