tirto.id - Salah satu proses yang bersifat penting dalam wirausaha adalah pemasaran (marketing). Secara sederhana, pemasaran merupakan proses di mana suatu produk dapat dikenalkan oleh konsumen.
Dalam proses pemasaran terdapat banyak cara untuk melaksanakannya. Salah satunya, yakni dengan pemasaran secara langsung.
Dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan (2017:24), pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko.
Besarnya intensitas pemasaran tentunya akan menarik minat konsumen sehingga tercipta penjualan produk yang tinggi. Selain itu, pemasaran berposisi sebagai penentu apakah sebuah usaha dapat terus berkembang dan bertahan dalam persaingan.
Untuk menghasilkan ketercapaian hal-hal tersebut, dibutuhkan adanya kolaborasi antara kualitas produk yang maksimal beserta sumber daya manusia yang ahli terutama dalam bidang penjualan.
Jenis-Jenis Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung diperoleh dari proses promosi langsung oleh penjual kepada pembeli terkait produknya. Adapun, beberapa jenis pemasaran langsung adalah sebagai berikut:
1. Penjualan Tatap Muka Langsung (Personal Selling)
Penjualan tatap muka langsung merupakan pemasaran yang dilakukan secara personal selling dari penjualan kepada konsumen. Negosiasi dari pemasaran tersebut, dilakukan supaya pembeli dapat melakukan transaksi secara langsung.
2. Pemasaran Lewat Email (Direct Mail Marketing)
Pemasaran jenis ini merupakan pemanfaatan dari adanya media internet yang sudah menyebar dari kota hingga daerah pedesaan. Upaya pemasaran menggunakan email bersifat potensial dalam memperkenalkan produk dari penjual kepada konsumen.
3. Brosur (Katalog Marketing)
Dalam pelaksanaan pemasaran secara langsung, penggunaan media brosur masih menjadi pilihan yang tepat terutama dalam pengenalan sebuah produk. Kemudian, dalam beberapa usaha yang menggunakan sistem multi level marketing dalam pemasarannya, menggunakan media brosur bersifat perlu.
Hal tersebut dijalankan lantaran konsumen memiliki kecenderungan lebih senang melihat produk dari gambar secara langsung daripada melalui media digital. Selain itu, media digital belum dapat menjangkau konsumen secara langsung.
4. Iklan TV (Direct Response Television Marketing)
Pemasaran produk dengan menggunakan media iklan TV merupakan pilihan yang tepat, terutama untuk menjangkau konsumen dalam lingkup nasional. Hal tersebut didukung dengan adanya kenyataan bahwa konsumen memilih TV sebagai hiburan paling utama untuk dilihat dalam keseharian.
5. Kios (Kios Marketing)
Pemasaran menggunakan media kios merupakan salah bentuk tempat penjualan yang tepat, di mana informasi dan mesin order dapat diakses dengan mudah di toko-toko, bandaran, dan lokasi lainnya.
Fungsi & Tujuan Strategi Pemasaran
Mengutip modul Prakarya dan Kewirausahaan: Pemasaran Langsung Awetan dari Bahan Nabati oleh Kemendikbud (2020:3), selain melakukan pemasaran secara langsung, penjualan juga harus memiliki sebuah strategi pemasaran (marketing) yang tepat dalam usahanya.
Strategi pemasaran merupakan cara yang dilakukan supaya produk dapat diminati banyak konsumen dan menghasilkan penjualan.
Strategi pemasaran memiliki beberapa fungsi dalam sebuah usaha yang dilakukan oleh penjual sebagai berikut:
- Meningkatkan motivasi penjual untuk dapat melihat masa depan
- Melakukan koordinasi pemasaran yang lebih efektif
- Merumuskan tujuan perusahaan dengan baik
- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemasaran
Kemudian, strategi pemasaran juga memiliki tujuan dari pelaksanaan proses tersebut sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas koordinasi dari sesama tim pemasaran
- Bertujuan sebagai alat ukur dari hasil-hasil pemasaran
- Bertujuan sebagai dasar logis dalam usaha mengambil keputusan pemasaran
- Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa
