Menuju konten utama

Pengertian Seni Grafis, Fungsi, Teknik, dan Contoh Karyanya

Sablon, banner, dan stempel, termasuk contoh gambar seni grafis. Lantas, apa pengertian seni grafis? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian Seni Grafis, Fungsi, Teknik, dan Contoh Karyanya
Pengunjung mengamati karya seni grafis saat pameran tunggal seni grafis karya B. Gunawan bertajuk "Re-Public : Reminding Of Existene" di Bentara Budaya Yogyakarta, Senin (14/8). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Poster yang tertempel di mading sekolah dibuat dengan menggunakan cetakan. Begitu juga karya banner promosi produk yang terpampang di pinggir jalan raya. Semuanya tergolong sebagai contoh seni grafis. Lantas, apa pengertian seni grafis?

Kata grafis berakar dari bahasa Yunani, yakni graphein 'menulis' atau 'menggambar'. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, grafis diistilahkan sebagai graph 'membuat tulisan atau gambar secara digores'.

Secara istilah, pengertian seni grafis adalah adalah suatu jenis karya seni dua dimensi yang dibuat dengan teknik cetak sehingga bisa direproduksi secara massal. Maka itu, seni grafis juga kerap disebut seni cetak.

Seni grafis dibuat untuk mencurahkan ide dan emosi yang divisualisasikan dengan teknik cetak. Namun, cetakan yang digunakan dalam seni grafis berupa negatif film yang bisa menciptakan gaya dan warna bervariasi.

Karakteristik Seni Grafis

Berdasarkan Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya (2021) terbitan Kemdikbud, ada beberapa karakteristik seni grafis. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Karya yang dihasilkan bisa lebih dari satu karena bisa direproduksi.

  2. Karya seni grafis termasuk jenis karya cetak bukan karya goresan tangan.

  3. Hasil karya seni grafis sesuai dengan jenis cetakan yang digunakan.

Fungsi Seni Grafis

Seni grafis memiliki berbagai fungsi yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi seni grafis secara umum.

1. Ekspresi dan ekspresi diri

Seni grafis berfungsi sebagai sarana mengekspresikan ide, perasaan, dan pandangan seorang seniman.

2. Komunikasi visual

Fungsi seni grafis berikutnya ialah sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan pesan, informasi, atau konsep kompleks kepada pemirsa.

3. Pendukung pemasaran dan branding

Seni grafis berperan penting dalam pemasaran dan branding. Misalnya, desain logo, kemasan produk, dan materi pemasaran lainnya.

4. Media informasi

Gambar seni grafis juga berfungsi sebagai media informasi. Itu terwujud dalam berbagai bentuk, seperti media cetak, papan reklame, dan desain web.

5. Hiburan dan hiasan

Selain berfungsi sebagai media pemasaran dan informasi, seni grafis juga dapat menjadi hiburan dan hiasan. Fungsi seni grafis dalam aspek ini biasanya dipajang di dinding dan sebagainya.

6. Pendidikan dan pembelajaran

Gambar seni grafis dapat menjadi media pembelajaran dan pendidikan. Melalui seni grafis, pendidik bisa menyampaikan materi secara lebih menarik.

Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Secara umum, karya seni grafis dibuat di atas media yang disebut plat. Media ini bisa dibuat dari papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum, maupun batu litografi.

Perbedaan bahan dan teknik itu bisa diklasifikasikan menjadi empat jenis seni grafis. Mengutip dari buku Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX (2015) terbitan Kemdikbud, jenis seni grafis berdasar teknik pembuatannya meliputi: seni grafis cetak tinggi, seni grafis cetak dalam, seni grafis cetak datar, dan seni grafis cetak saring.

Penjelasan mengenai masing-masing jenis teknik seni grafis beserta contoh hasil karyanya bisa dicermati di bawah ini.

1. Cetak Tinggi (Relief Print)

Seni grafis cetak tinggi atau relief print adalah jenis seni grafis yang dibuat dengan memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak.

Teknik seni grafis cetak tinggi dipraktikkan menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil. Karena itu, permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi. Dengan begitu, gambar seni grafisnya akan menghasilkan relief atau memunculkan bagian permukaan yang menonjol (tinggi) dan menjorok (rendah).

Bagian yang memiliki permukaan tinggi akan dilumuri tinta cetak menggunakan alat rol karet. Kemudian, gambar seni grafis tersebut akan dicetak lagi dengan menekannya menggunakan tangan atau mesin cetak pada lembaran kertas. Dengan begitu, gambar yang sesuai dengan cetakan akan terbentuk.

Contoh seni grafis dengan teknik cetak tinggi adalah stempel.

2. Cetak Saring (Screen Printing)

Seni grafis cetak saring atau screen printing merupakan jenis seni grafis yang dibuat menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain, dilapisi bahan yang peka terhadap cahaya.

Dalam proses pembuatan gambar seni grafis menggunakan teknik ini, screen ditutup dengan film (desain) dan dilakukan penyinaran sinar matahari atau lampu dengan suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai film yang dicetaknya.

Contoh seni grafis dengan teknik cetak saring adalah sablon kaos.

3. Cetak Dalam (Intaglio Print)

Seni grafis cetak dalam atau intaglio print adalah jenis seni grafis yang dibuat menggunakan plat aluminium. Dalam teknik seni grafis ini, plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang mendalam. Goresan dalam plat aluminium tersebut kemudian diberi tinta, disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.

Contoh seni grafis dengan teknik cetak dalam ialah kartu nama, brosur, banner, spanduk.

4. Cetak Datar (Planography Print)

Seni grafis cetak datar adalah jenis seni grafis yang diciptakan menggunakan klise datar, dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Dalam teknik seni grafis ini, perlakuan khusus hanya diberikan kepada bagian tertentu untuk menciptakan gambar.

Contoh seni grafis dengan teknik cetak datar ialah foto hasil jepretan.

Baca juga artikel terkait SENI GRAFIS atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin