Menuju konten utama

Jenis-jenis Peraturan dalam Sepak Bola Beserta Penjelasan Singkat

Peraturan resmi sepak bola diperbarui oleh FIFA melalui Law of the Game 2023/24, berlaku sejak Juli 2023. Berikut penjelasan peraturan sepak bola FIFA.

Jenis-jenis Peraturan dalam Sepak Bola Beserta Penjelasan Singkat
Ilustrasi Sepak Bola. foto/istockphoto

tirto.id - Peraturan dasar sepak bola mencakup beberapa hal, mulai dari waktu pertandingan, aturan offside, kartu kuning dan merah, hingga jumlah pergantian pemain.

Peraturan resmi sepak bola ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (International Football Association Board/IFAB). Peraturan itu dilaksanakan oleh organisasi resmi sepak bola di dunia, yakni FIFA, serta dipatuhi oleh federasi tingkat nasional.

Hampir setiap tahun, IFAB melakukan pembaruan aturan sepak bola. Selain dipengaruhi perkembangan teknologi—seperti penggunaan video assistant referee (VAR)—perubahan peraturan sepak bola FIFA juga berkaitan dengan fair play.

Peraturan resmi sepak bola yang terbaru termuat dalam Laws of the Game 2023/24 (2023), diberlakukan sejak Juli 2023.

Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

Agar permainan sepak bola lancar, adil, tertib, dan terhindar dari kecurangan, kedua tim harus mematuhi tata tertib dan peraturan resmi sepak bola dari FIFA. Di bawah ini akan dijelaskan sejumlah peraturan dasar sepak bola, sebagaimana dikutip dari buku Tim Kesebelasan Sepak Bola (2017) yang ditulis Aris Priyanto. Aturan yang disajikan sudah disesuaikan dengan peraturan sepak bola FIFA terbaru.

1. Aturan Waktu Permainan

Lama normal permainan sepak bola lazimnya adalah 2x45 menit. Durasi istirahat pada jeda antar-babak maksimal 15 menit. Jika skor kedua tim masih seri, akan diadakan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Apabila dalam durasi tambahan itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.

Wasit berhak memberikan kelonggaran waktu jika terjadi sesuatu selama pertandingan, atau biasa disebut dengan istilah injury time. Lantas, berapa lama waktu injury time?

Kelonggaran waktu itu ditambahkan oleh wasit selama ada hal-hal yang menghambat pertandingan seperti pergantian pemain, cedera pemain, sanksi disiplin, cek VAR, selebrasi gol, mengulur waktu saat bola di luar lapangan, dan sebagainya.

2. Aturan Mencetak Gol

Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai tim pemenang. Gol baru dinyatakan sah apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan atau sundulan kepala, bukan lemparan atau pukulan tangan.

3. Kickoff

Pertandingan sepak bola dimulai dengan kickoff melalui tim yang ditunjuk. Aturan kickoff ini diambil secara bergantian di babak pertama dan babak kedua. Kickoff dilakukan dua kali, yaitu ketika memulai babak pertama dan babak kedua.

4. Offside

Offside merupakan aturan yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan terakhir, terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim.

Anggota badan yang terhitung dalam posisi offside mencakup kepala, badan, dan kaki. Tangan dan lengan tidak termasuk di dalamnya. Hal itu sesuai dengan peraturan sepak bola FIFA terbaru, yakni Laws of the Game 2023/24 (2023)

Kendati demikian, peraturan offside tidak berlaku untuk tiga jenis operan, yakni: lemparan ke dalam, tendangan sudut, tendangan ke arah gawang.

5. Lemparan ke Dalam atau Throw-in

Saat bola keluar dari garis samping lapangan, akan ada lemparan ke dalam atau throw-in. Tim yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum melewati garis. Ada dua ketentuan terkait cara melakukan lemparan ke dalam.

Pertama, pemain mengambil ancang-ancang melempar bola. Kemudian, ia melemparkannya dengan posisi bola melewati garis.

Kedua, pemain memegang bola menggunakan dengan kedua tangan, dengan posisi semula dari arah belakang kepala. Lalu, pemain melempar bola memakai kedua tangan, dengan arah dari atas kepala.

6. Kartu Kuning

Pemain sepak bola akan dihukum dengan kartu kuning jika melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Pemain yang melakukan tindakan berbahaya, misalnya, pemain menendang bola dengan posisi kaki terlalu tinggi sehingga berada di dekat kepala pemain lawan.
  • Menjegal secara ilegal tergolong pelanggaran kartu kuning. Contoh penjegalan terlarang ini dilakukan ketika pemain mengadang lawan meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola.
  • Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
  • Kartu kuning juga diberikan kepada kiper yang memegang bola hasil operan teman setimnya.
  • Jika pemain membahayakan kondisi kiper lawan, ia akan diberi kartu kuning oleh wasit. Misalnya, melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper di dalam kotak penalti.
  • Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan kartu kuning.
  • Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh kemenangan akan dikenakan kartu kuning.

Kartu kuning juga berpotensi membuat seorang pemain dihukum Sin Bin (Pemberhentian Sementara). Berdasarkan Laws of the Game 2023/24 (2023), wasit berhak memberhentikan sementara pemain yang berada di lapangan, termasuk kiper. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk staf, pelatih, dan pemain pengganti di bench.

Waktu pemberhentian sementara yang ditetapkan adalah 10-15 persen dari total waktu permainan. Dalam pertandingan 90 menit, Sin Bin bertahan selama 10 menit.

Pemain yang melakukan pelanggaran dengan kriteria tertentu sehingga layak dihukum Sin Bin, akan diganjar kartu kuning, kemudian diusir sementara ke luar lapangan. Yang berhak menghitung waktu pemberlakuan Sin Bin dan memberikan izin memasukkan kembali pemain bersangkutan adalah wasit.

7. Kartu Merah

Pemain yang melakukan pelanggaran keras dalam olahraga sepak bola akan mendapat kartu merah. Seorang pemain mendapat hukuman kartu merah otomatis harus keluar lapangan. Dalam kompetisi, pemain yang diganjar kartu merah juga dilarang bermain dalam satu atau dua laga berikutnya.

Tindakan yang bisa membuat pemain memperoleh kartu merah adalah sebagai berikut:

  • Pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan. Misalnya, pemain menjegal lawan dari belakang atau menendang pemain, baik dengan sengaja atau tidak.
  • Kartu merah juga diberikan kepada pemain yang berlaku kasar, seperti mendorong, memukul, atau menampar pemain lawan atau wasit.
  • Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan atau wasit juga dapat dikenakan kartu merah
  • Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan peluang pasti gol akan dikenakan kartu merah. Misalnya, pemain menjegal lawan yang sudah bebas dari pertahanan, serta tinggal berhadapan dengan kiper. Pelanggaran ini juga dapat terjadi ketika pemain sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan, padahal posisinya bukan kiper.

8. Tendangan Bebas atau Free Kick

Aturan tendangan bebas atau free kick dalam sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung.

Tendangan bebas langsung merupakan tendangan bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa menyentuh teman setim sebelumnya. Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke gawang.

10. Tendangan Penalti

Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan.

Selama proses tendangan penalti, berdasarkan peraturan dasar sepak bola, para pemain lain harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan kembali berjalan seperti biasa.

Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk, serta masih berada dalam wilayah permainan, kedua regu diperbolehkan merebut bolanya dan melanjutkan permainan.

11. Tendangan Sudut

Tendangan sudut dilakukan ketika ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan melewati garis gawang. Garis gawang ini adalah garis yang sejajar dengan garis gol, tetapi tidak berada di bawah gawang.

Regu penyerang kemudian berhak mendapat tendangan sudut. Tendangan ini ditembakkan di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.

12. Tendangan Gawang

Saat bola melewati garis gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan. Tendangan itu disebut tendangan gawang. Dalam melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari ujung kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam area penalti.

13. Jumlah Pemain

Normalnya, ada 22 pemain yang berlaga dalam sebuah pertandingan sepak bola, atau setiap tim memiliki 11 pemain. Sejumlah pemain tersebut memiliki posisi dan fungsi berlainan, seperti kiper (penjaga gawang); 3 atau 4 bek (pemain bertahan); 3, 4 atau 5 gelandang (pemain tengah); serta 1, 2, atau 3 penyerang (pemain depan).

Meskipun demikian, ada pengecualian dalam kondisi tertentu yang membuat suatu tim berlaga dengan jumlah pemain kurang dari 11. Misalnya, akibat ada pemain yang dikeluarkan dari lapangan karena menerima kartu merah.

Pertandingan tidak dapat dilanjutkan jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh pemain. Apabila dalam pertandingan terdapat tim yang menerima lima kartu merah, otomatis laga dihentikan dan dianggap selesai.

14. Pergantian Pemain

Jumlah pergantian pemain untuk masing-masing tim dalam suatu laga maksimal lima orang. Namun, aturan itu bersifat tetap. FIFA, konfederasi, dan asosiasi sepak bola nasional, berhak menentukan jumlah maksimal pergantian pemain tersebut.

Berdasarkan peraturan sepak bola FIFA, pergantian ulang (return substitutions) boleh diterapkan. Artinya, suatu tim melakukan pergantian dengan pemain yang sama. Namun, itu hanya berlaku untuk kompetisi level muda, veteran, disabilitas, dan sepak bola akar rumput.

15. Handball

Handball adalah pelanggaran yang disebabkan oleh persentuhan bola dengan tangan pemain, kecuali kiper di wilayahnya.

Berdasarkan peraturan resmi sepak bola terbaru yang dirilis FIFA, persentuhan tersebut mencakup mulai dari lengan hingga ujung jari. Sementara itu, pundak dan dan bahu tidak termasuk di dalamnya.

Seorang pemain dinilai melakukan pelanggaran berupa handball jika bola menyentuh tangannya secara langsung dan aktif.

Namun, jika tangannya menempel ke anggota badan, itu tidak dianggap handball. Begitu juga apabila bola menyentuh anggota badan lain terlebih dahulu—tidak secara langsung.

Baca juga artikel terkait PERATURAN DALAM SEPAK BOLA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin