Menuju konten utama

Jenazah Bripda Gilang Korban Bom Kampung Melayu Dimakamkan

Tiga personel polisi gugur dalam serangan bom di Kampung Melayu. Mereka tengah mengawal pawai obor ketika dua bom meledak di dekat halte bus Transjakarta di terminal Kampung Melayu, Rabu malam.

Jenazah Bripda Gilang Korban Bom Kampung Melayu Dimakamkan
Polisi mengevakuasi jenazah korban bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5) dini hari. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Jenazah Bripda Imam Gilang Adinata, korban tewas akibat serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur akan dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah. Bripda Gilang merupakan satu dari tiga anggota polisi yang gugur dalam peristiwa pada Rabu (24/5/2017) malam itu.

Jenazah Bripda Gilang diterima kedua orang tuanya, Muhammad Sri Sarjoyo dan Ningwyarti, di rumah duka di Gang Kelingkit, Jalan Sapta, RT 005 RW 001, Kampung Sawah, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/5) menjelang waktu shalat Subuh.

Pagi ini rencananya jenazah akan dibawa ke kampung halaman kedua orang tuanya, untuk dikebumikan di Srago Gede, Mojayan, Klaten.

Kedua orang tua Gilan diketahui mengelola sebuah warung makan di dekat Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dwi Mulyani, tetangga yang juga turut membantu kedua orang tua Bripda Gilang di warung tersebut, mengatakan almarhum masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya selepas Isya.

Menurut Dwi, almarhum memang kerap berkomunikasi jelang penugasannya dan malam itu ia memberitahukan hendak melakukan tugas pengamanan pawai obor di sekitar lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Djarod Padakova di sela pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Solo, Kamis ini, mengatakan jenazah Bripda Gilang akan diterbangkan dari Jakarta ke Klaten siang ini.

"Satu dari tiga anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Klaten untuk dimakamkan," kata Djarod Padakova.

Jenazah Bripda Imam Gilang asal Kampung Sragu Gede RT 007 RW 005 Kecamatan Klaten Tengah rencana pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jatang yang mewakili Kapolda Irjen Pol Condro Kirono karena sedang bertugas di Australia.

Total korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak 5 orang terdiri dari 3 personel polisi dan dua diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Tiga personil polisi yang meninggal antara lain Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, Imam Gilang Adinata.

Sedangkan 10 orang korban mengalami luka, terdiri dari 5 personel polisi dan 5 orang warga sipil. Korban luka antara lain Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH