Menuju konten utama

Jembatan Mampang Depok Amblas, Dishub Bingung Atasi Kemacetan

Dishub Kota Depok berupaya mengatasi kemacetan di area sekitar jembatan Mampang, Pancoran Mas, yang amblas, dengan menambah jumlah petugas yang mengatur lalu lintas. 

Jembatan Mampang Depok Amblas, Dishub Bingung Atasi Kemacetan
Kemacetan di perempatan Mampang, Kota Depok akibat jembatan Amblas, Selasa (9/7/2019). tirto.id/Riyan Setiawan.

tirto.id - Insiden jemabatan amblas di Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok memicu kemacetan di kawasan sekitarnya.

Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, Agus Tamin menyatakan, untuk mengatasi kemacetan itu, instansinya menambah jumlah petugas yang mengatur lalu lintas.

Selain itu, kata dia, Dishub Kota Depok memasang spanduk di sejumlah titik berisi imbauan bagi para pengendara untuk mencari jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan.

"Sementara itu saja yang baru kami lakukan, sambil mencari solusi yang lain. Agak bingung juga ya, karena situasi titik kemacetannya sangat sulit direkayasa. Insyaallah ada solusi baik lagi sambil berjalan," kata Agus kepada reporter Tirto, pada Selasa (9/7/2019).

Agus menjelaskan, pada hari biasa, Dishub Kota Depok hanya mengerahkan empat petugas untuk mengatur lalu lintas di sekitar jembatan Mampang, Pancoran Mas.

Setelah terjadi insiden jembatan amblas yang memicu kemacetan, kata Agus, Dishub menambah lagi personel untuk mengatur lalu lintas, sehingga jumlahnya menjadi 16 orang.

Menurut Agus, para petugas Dishub Kota Depok itu berbagi tugas untuk mengatur lalu lintas pada empat jalur di jalan sekitar jembatan. Setiap jalur dijaga dua petugas.

Sebanyak 16 petugas itu bekerja dalam dua shift berbeda. Pertama dari pukul 05.00-13.00 WIB. Kedua, pada pukul 13.00-21.00 WIB.

Dia mengatakan penempatan 16 petugas itu akan terus dilakukan oleh Dishub Kota Depok sampai proses perbaikan jembatan rampung.

Meskipun demikian, Agus mengakui petugas instansinya pada hari ini baru mulai mengatur lalu lintas di sekitar jembatan amblas pada pukul 10.45 WIB meski seharusnya mereka bertugas sejak pukul 05.00 WIB.

Agus berdalih, pada pagi tadi seluruh petugas instansinya harus menghadiri kegiatan apel bersama di Kantor Dishub, Depok. "Semua petugas lapangan sedang ikut apel bersama di kantor Dishub menerima arahan Pak Kadis," ujar dia.

Dia menambahkan, terkait spanduk imbauan agar pengendara mencari jalur alternatif, sudah dipasang di sejumlah titik strategis.

Agus berharap, ke depan, jalan perempatan Mampang itu bisa diperlebar oleh pemerintah kota Depok agar tidak terjadi kemacetan setiap harinya.

"Karena melihat kondisi perempatan tersebut luasnya kurang memadai untuk lalu lintas," ujar dia.

Baca juga artikel terkait KEMACETAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Hukum
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom