Menuju konten utama

Jemaah Umrah Khawatir Sulit Bawa Oleh-oleh Sebab Tarif Bagasi Mahal

Sejumlah jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi mengaku khawatir kesulitan membawa semua oleh-olehnya jika menaiki pesawat yang menerapkan ketentuan bagasi berbayar. 

Jemaah Umrah Khawatir Sulit Bawa Oleh-oleh Sebab Tarif Bagasi Mahal
Ilustrasi Bagasi pesawat. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sejumlah jemaah umrah yang baru datang dari Jeddah tampak berkumpul di salah satu sudut terminal I Bandara Soekarno Hatta, pada Senin sore (11/2/2019). Para jemaah asal Pontianak itu berseragam batik hijau muda. Beberapa di antaranya ada yang sedang tertidur dan ada pula yang mengemasi barang.

Salah satu jemaah umrah yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, jadwal kepulangannya masih belum tentu. Namun, ketua tim jemaahnya meminta mereka menunggu di Terminal 1 Bandara Soetta.

"Kami masih menunggu, kepala tim jemaahnya sedang beli tiket ke Pontianak. Kalau dapat [pesawat] yang bagasi berbayar, saya yakin ini rombongan ada beberapa yang kopernya ditinggal karena enggak bisa bayar ongkos bagasi," kata dia kepada reporter tirto.

Sejak Senin pagi, dia menjelaskan beberapa jemaah, yang mayoritas ibu-ibu, sudah khawatir tidak bisa membayar ongkos bagasi pesawat.

"Ibu-ibu itu sudah menghabiskan uangnya dalam bentuk riyal di Jeddah. Sebenarnya ada beberapa di antara kami yang sudah pulang ke Pontianak. Dari hasil ngobrol dengan mereka (via WhatsApp) biaya bagasinya mereka ada yang mencapai Rp1 jutaan," kata dia.

Jemaah umrah lainnya, Marni juga mengatakan rekan-rekannya khawatir kesulitan membawa barang bawaan, terutama buah tangan dari Arab Saudi, karena tarif bagasi mahal. Marni hanya membahwa koper dan kardus berisi air zam-zam dan kurma karena khawatir biaya bagasi mahal.

"Ini saya memang tahu dari saudara, kalau bagasi sekarang berbayar. Hanya saya tidak tahu berapa biayanya," kata dia.

Marni mengatakan anggota rombongannya membeli buah tangan dari Jeddah berupa kurma dan kismis. Satu salah satu di antara rekannya bahkan membawa oleh-oleh seberat 50 kilogram.

"Dulu saya pernah terbang dari Pontianak ke Jakarta, bagasinya lebih dari 20 kilogram. Saya kena bayar Rp23.000/kilogram. Sekarang saya enggak tahu berapa yang harus saya bayar," ujar dia.

Marni menambahkan biaya perjalanan umrah mereka sudah termasuk tarif tiket pulang dan pergi dari dan menuju Pontianak.

Dia mengaku menuju ke tanah suci pada 27 Januari 2019 dengan rute penerbangan Pontianak-Kuala Lumpur-Jeddah. Hari ini, agen umrah yang memberangkatkannya, yakni PT Lintas Jaya Optima Tours and Travel memulangkannya ke Indonesia.

Namun, sampai Senin sore mereka masih menunggu kepastian informasi dari ketua tim jemaah umrah soal kepastian penerbangan dari Bandara Soetta ke Pontianak dan tarif bagasinya.

"Ini juga kurang tahu [mau naik pakai pesawat apa], kami dijanjikan pulang ke Pontianak sore ini," ujar Marni.

Baca juga artikel terkait BIAYA BAGASI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom