Menuju konten utama

Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Bawang Tinggi Picu Inflasi Naik

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, harga cabai dan bawang yang tinggi masih jadi momok menjelang Ramadan

Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Bawang Tinggi Picu Inflasi Naik
Harga cabai dan bawang yang tinggi jelang bulan ramadhan dapat memicu inflasi yang lebih besar. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, harga cabai dan bawang yang tinggi jelang bulan ramadhan dapat memicu inflasi yang lebih besar.

Lantaran itu lah, ia berharap beberapa komoditas dapat dipanen lebih awal agar suplai dapat terpenuhi dan harga bisa terkendali.

"Cabai bawang ya mungkin saja belum cepat turun, tapi mudah-mudahan panennya sudah akan mulai keluar, tapi bukan puncak panen. Cabai, bawang puncak panennya bukan April," katanya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/4/2019).

Untuk komoditas bawang putih, kata Darmin, pemerintah telah mengeluarkan izin impor ke delapan perusahaaan dengan total impor sebesar 115.765 ton.

Stok bawang putih impor itu diperkirakan bisa masuk di bulan ini dan membuat suplai di pasar kembali melimpah.

"Ceknya di pertanian sudah masuk, ya sudah, bagus lah. Nah tinggal sebenarnya urusan cabai, bawang ini harus ada jalan lain yang mesti dilakukan," ucapnya.

Salah satu cara yang bakal digunakan pemerintah untuk menjaga suplai tersebut sebelum musim panen, adalah pengadaan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) di beberapa daerah.

"Nah di Brebes sudah mulai ada gudang yang ada pengatur tapi bukan level cold storage, kapasitas cukup besar dan sudah mulai beroperasi," tutur mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno