Menuju konten utama

Jelang Malam Tahun Baru Warga Padati Sekitar Alun-Alun Bandung

Trotoar di sekitar Alun-Alun Bandung, seperti di Jalan Asia Afrika, Jalan Soekarno, Jalan Cikapundung Barat, dan Jalan Braga, mulai dipadati warga.

Jelang Malam Tahun Baru Warga Padati Sekitar Alun-Alun Bandung
Wisatawan memadati Alun-alun kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/4/2019). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.

tirto.id -

Menjelang waktu perayaan pergantian Tahun Baru 2022, warga dari berbagai daerah di wilayah Bandung Raya mulai memadati area di sekitar Alun-Alun Kota Bandung pada Jumat sore.

Trotoar di sekitar Alun-Alun Bandung, seperti yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika, Jalan Soekarno, Jalan Cikapundung Barat, dan Jalan Braga, mulai dipadati oleh warga, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan bahwa seluruh personel Satuan Polisi Pamong Praja sudah disiagakan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.

"Malam Tahun Baru ini kita mengerahkan semua sumber daya yang ada, baik itu sumber daya manusianya, maupun sumber daya prasarana yang lain," kata Rasdian seperti dilansir dari Antara.

Menurut Rasdian, petugas Satuan Polisi Pamong Praja akan berkeliling ke tempat-tempat umum guna memastikan warga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Juga ada personel yang menggunakan mobil untuk berkeliling dengan kecepatan lima kilometer per jam untuk woro-woro mengingatkan (warga menerapkan) protokol kesehatan," kata dia.

Selain melakukan pengawasan di kawasan Alun-Alun Bandung, ia mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja mengawasi alun-alun yang ada di wilayah kecamatan seperti di Ujungberung, Regol, dan Tegalega.

"Karena semua fasilitas publik itu, seperti alun-alun, semuanya alun-alun di kecamatan juga ditutup, itu regulasi Peraturan Wali Kota Nomor 114 Tahun 2021," katanya.

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU 2022

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Abdul Aziz