Menuju konten utama

Jelang Lebaran, Mendag Akui Harga Bawang Sempat Fluktuatif

Mendag Enggar mengakui ada dua komoditas dalam beberapa waktu terakhir yang harganya fluktuatif yakni harga bawang merah dan bawang putih.

Jelang Lebaran, Mendag Akui Harga Bawang Sempat Fluktuatif
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan materinya pada Seminar Nasional "Call for Paper" di Hotel Jayakarta, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Senin (22/10/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengklaim timnya dalam tiga tahun terakhir berhasil mengendalikan harga pangan jelang Idulfitri dan beberapa perayaan hari besar lainnya.

Enggar mengatakan, strategi yang dilakukan timnya yaitu langsung memantau kondisi di lapangan menjadi cara jitu untuk menstabilkan harga pokok dan menjaga ketersediaan pasokan di pasar eceran.

"Tahun pertama sudah jalan 2017 kemudian berlanjut ke 2018 kita lakukan hal serupa dan dilakukan lagi di tahun 2019 semua laporan pantauan yang terefleksi dari hasil Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional sama dengan laporan yang diberikan Korwil. Alhamdulilah bahan pokok tersedia dan terkendali," jelas dia usai melepas 34 Perwakilan Satgas Pangan Jelang Lebaran di Kementerian Perdagangan, Senin (27/5/2019).

Meski terkendali, Enggar mengakui ada dua komoditas dalam beberapa waktu terakhir yang harganya fluktuatif. Dua diantaranya yaitu bawang putih dan bawang merah.

Namun, ia mengatakan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan importir agar mengeluarkan stoknya di gudang untuk mengamankan stok dan menstabilkan harga.

"Dua komoditas memang ada yang naik tapi dalam waktu singkat terjadi penurunan dan stok tersedia kemudian harganya menjadi turun," jelas dia.

Sebagai informasi, harga bawang putih pada dua bulan lalu mencapai Rp60.000/kg harga ini naik tajam dari harga eceran normal yang biasa dibeli masyarakat yaitu sekitar Rp25.000/kg.

Bawang merah juga sempat menyentuh angka Rp40.000/kg pada April lalu, padahal harga eceran yang biasa dibeli masyarakat untuk bawang merah hanya Rp20.000/kg.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret juga menunjukkan bahwa kenaikan harga bawang merah telah menyumbang peningkatan angka inflasi. Kenaikan harga bawang merah memberikan andil terhadap kenaikan inflasi di kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen.

Dari total nilai inflasi, kenaikan harga bawang putih dan bawang merah menjadi penyumbang terbesar di inflasi Maret 2019.

Sementara itu, untuk menekan pengeluaran tinggi belanja pangan jelang Lebaran. Kementerian Perdagangan menggelar Bazar Ramadan di pelataran kantornya di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019). Bazar ini akan diselenggarakan hingga Rabu (29/5/2019).

Dalam kegiatan ini, sejumlah bahan pokok dijual di bawah harga pasaran. Misalnya, harga bawang putih dijual Rp 20.000/kg, minyak goreng Rp 10.000/liter, daging sapi beku Rp 78.000/kg, daging kerbau Rp 60.000/900 gram, daging ayam Rp 30.000/kg, cabai merah keriting Rp 20.000/kg, telur Rp 20.000/kg dan beras premium Rp 11.000/kg.

Bazar ini sendiri terbuka untuk umum. Masyarakat yang ingin berbelanja di bazar ini bisa menandatangani kantor Kemendag mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri