Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Jelang Lebaran, Lansia jadi Prioritas Penerima Vaksinasi COVID-19

Menkes Budi Gunadi Sadikin secara khusus meminta daerah agar memprioritaskan vaksinasi bagi lansia jelang Idulfitri 2021.

Jelang Lebaran, Lansia jadi Prioritas Penerima Vaksinasi COVID-19
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, di Dumai, RIau, Senin (29/3/2021). ANTARA FOTO/Aswaddy HamId/rwa.

tirto.id - Sejumlah daerah mulai fokus melakukan vaksinasi COVID-19 bagi lansia, salah satunya Pemkot Pariaman, Sumatera Barat. Saat ini, pemerintah daerah mulai fokus terhadap vaksinasi lansia usai tenaga kesehatan, anggota TNI, dan Polri.

“Untuk nakes, anggota TNI, dan Polri telah selesai, tinggal aparatur sipil negara, namun dalam waktu berjalan ternyata kami harus memprioritaskan lansia,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah di Pariaman, seperti dikutip Antara, Kamis (6/5/2021).

Ia menjelaskan diprioritaskannya lansia untuk vaksinasi COVID-19 karena kelompok masyarakat tersebut rentan dengan gangguan kesehatannya sehingga dengan diberikannya vaksin maka imun tubuhnya dapat meningkat untuk melawan penyakit.

Menurut Nafizah, realisasi vaksinasi untuk lansia di Kota Pariaman baru mencapai 1,03 persen dari 8.886 orang jumlah lansia di daerah itu.

Untuk meningkatkan capaian tersebut, kata dia, pihaknya akan melaksanakan pencanangan vaksinasi lansia setelah Lebaran 2021. “Nanti kami akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dan UNICEF untuk membantu vaksinasi,” kata dia.

Kebijakan agar daerah memprioritaskan vaksinasi COVID-19 bagi lansia ini sering diingatkan pemerintah pusat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan secara khusus meminta daerah agar memprioritaskan vaksinasi bagi lansia jelang lebaran atau Idulfitri 2021.

Menkes Budi mengatakan, pertimbangan prioritas ini karena lansia merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi penularan.

“Saat ini memang belum semua kabupaten/kota belum prioritaskan lansia karena jumlah vaksinasi umumnya kalah dengan petugas publik karena mereka [lansia] gak vokal seperti yang lain," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021).

Budi sebut, langkah tersebut dilakukan mengingat ada potensi mudik yang dilakukan masyarakat ke sejumlah daerah untuk menemui orang tua. Sebab, meski mudik dilarang, tapi masih banyak masyarakat yang nekat dan main kucing-kucingan dengan petugas.

Menurut Menkes Budi, akan fatal bila banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) menularkan virus pada lansia yang rentan tertular wabah. “Kami mempersiapkan khusus untuk lebaran, karena lebaran semua orang ingin bertemu dengan orang tua padahal itu yang membuat fatal orangtua mereka. Makanya vaksinasi ini kami prioritaskan ke kota-kota tujuan yang banyak lansianya,” kata dia.

Vaksinasi Lansia Baru 12,36%

Saat ini pemerintah memang fokus pada vaksinasi lansia karena realisasinya dari target baru sekitar 12,36 persen. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, target vaksinasi lansia sebanyak 21.553.118 dari total target vaksinasi 40.349.049.

Data Kementerian Kesehatan per 6 Mei 2021, lansia yang sudah divaksin tahap 1 baru mencapai 2.664.608 atau baru 12,36%, sementara yang sudah vaksinasi tahap 2 atau lengkap baru mencapai 1.674.461 (7,77%).

Karena itu, pemerintah pusat mendorong daerah agar terus menjalankan vaksinasi selama Ramadan 2021 dan memprioritaskan terhadap lansia. Sebab, selama ini lansia masih minim menerima informasi soal program vaksinasi ini.

Banner BNPB

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait VAKSINASI LANSIA atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Agung DH