tirto.id - Jelang pekan terakhir Liga Inggris yang akan berlangsung Minggu (12/5/2019) pukul 21.00 WIB, juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp, menyatakan kebersamaan antara tim dengan fans The Reds bakal sangat penting. Liverpool sendiri akan memainkan laga pemungkas melawan Wolverhampton di kandang keramat mereka, Anfield.
"Saya pikir kebersamaan antara suporter dan pemain akan menjadi yang paling penting. Para penggemar adalah sumber energi kami; sudah merupakan kepastian bahwa akan ada momen pada hari ini (dalam laga Liverpool kontra Wolves) ketika kami membutuhkan mereka. Sangat penting kami hanya khawatir tentang tim kami sendiri dan apa yang akan terjadi di Anfield," kata Klopp dikutip laman resmi Liverpool.
Musim ini, Liverpool belum pernah terkalahkan sekali saja di Anfield. Di Liga Inggris, The Reds sudah tampil 18 kali di laga kandang dan meraih 16 kemenangan, ditambah 2 seri. Menghadapi Wolverhampton, mereka membawa misi menjadi satu-satunya tim di Premier League yang tidak tumbang dalam laga kandang.
Liverpool sendiri baru saja menjalani malam ajaib di Liga Champions, ketika mereka menang 4-0 atas Barcelona di Anfield, setelah kalah 3-0 di leg pertama. Oleh karenanya, kali ini Klopp berharap fans mereka kembali menunjukkan dukungan penuh untuk menyingkirkan Wolverhampton.
“Pada hari Selasa [Rabu waktu Indonesia] malam kami tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang di luar keluarga Liverpool tentang situasi kami – tapi, kami semua ingin menciptakan momen kami sendiri. Sama juga hari ini. Mari kita buat hari ini tentang kita, sebagai Liverpool, menemukan kegembiraan yang datang dari saat ini,” terangnya.
Juru taktik berkebangsaan Jerman itu pun berterimakasih kepada seluruh suporter yang senantiasa mendukung timnya sepanjang musim, khususnya saat bermain di Anfield. Ia pun menyebut laga melawan Wolverhampton bukanlah akhir dari perjalanan mereka, karena masih ada musim berikutnya.
“Saya sangat berterima kasih untuk setiap orang yang telah memainkan peran dalam hal ini sampai sekarang. Tentu saja, seperti yang telah saya katakan berulang kali, ini bukan tujuan [akhir] dan perjalanan kami berjalan terus, tapi kami masih bisa menemukan waktu untuk saling menghargai di saat-saat ini. Terima kasih, Anfield - kamu spesial,” tambah juru taktik berkebangsaan Jerman tersebut.
Kendati memiliki musim yang fantastis, Liverpool masih belum dapat memastikan gelar hingga pekan terakhir, karena Manchester City, sang rival utama juga bermain tak kalah apik. City dengan 95 poin, unggul satu angka dari Liverpool.
Anak asuh Pep Guardiola bahkan mencatat 13 kemenangan beruntun, dan berhasil menyalip Liverpool kendati sempat tertinggal 7 poin di paruh musim. Menurut Jurgen Klopp, perbedaan antara Manchester City dengan tim-tim lain adalah konsistensi dalam permainan, karena secara kualitas, tim di 6 besar memiliki skuat yang merata.
"Apa yang bisa kita katakan tentang Manchester City? Mereka mungkin tidak akan lebih buruk tahun depan, itu sudah jelas, dan kita tidak akan menjadi lebih buruk tetapi tim lain, semua akan menyerang balik. Perbedaan utama antara kami, City dan empat tim lainnya sebenarnya bukan kualitas, itu [perbedaannya] adalah konsistensi,” tutur Jurgen Klopp, dikutip Sky Sport.
Kendati demikian, The Reds akan berusaha menjadi juara musim ini dengan memenangi laga pemungkas, sembari berharap Brighton & Hove Albion membuat keajaiban saat menjamu Manchester City. Kalaupun gagal meraih gelar musim ini, Jurgen Klopp berupaya membuat momen sendiri bersama dengan seluruh penggemar yang akan memadati Stadion Anfield dengan meraih kemenangan.
Editor: Fitra Firdaus
