Menuju konten utama

Jelang Iduladha 2019, YLKI Imbau Bungkus Daging Kurban Non Plastik

Menjelang Iduladha 1440 Hijriyah, Minggu (11/8/2019), Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengimbau agar panitia Iduladha membungkus daging kurban dengan bungkus non plastik.

Jelang Iduladha 2019, YLKI Imbau Bungkus Daging Kurban Non Plastik
Pedagang menunjukkan wadah besek bambu yang dia jual di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Jelang perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah pada Ahad, 11 Agustus 2019, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau agar panitia tidak membungkus daging kurban dengan plastik berwarna hitam.

Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan panitia seharusnya memastikan jenis pembungkus daging kurban yang aman untuk pembungkus makanan. Bahkan jika perlu, pembungkus itu masuk ke dalam golongan food grade.

"Jangan sampai daging kurban dibungkus dengan tas kresek warna hitam," ucap Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto pada Sabtu (10/8/2019 ).

Tulus mengatakan jenis pembungkus ini hendaknya bukan kantong plastik. Pertama, Tulus beralasan dengan keamanan kantong plastik bagi aspek kesehatan masyarakat.

Di samping itu, Tulus menilai momentum Iduladha ini sebaiknya dimanfaatkan untuk mengurangi sampah plastik. Apalagi perayaan ini cukup besar dan berlangsung di berbagai wilayah Indonesia.

"YLKI mengimbau agar panitia Iduladha menyiapkan dan membungkus daging kurban dengan bungkus non plastik. Pengurangan penggunaan kantong plastik sangat urgen," ucap Tulus.

Kalau pun panitia terpaksa menggunakan kantong plastik. Tulus mengimbau agar pembungkus yang digunakan berbahan ramah lingkungan. Dalam hal ini, ia merujuk pada standar plastik yang mudah didaur ulang bila tak lagi digunakan.

Tulus mengatakan hal ini penting untuk menekan konsumsi sampah plastik. Ia mengingatkan Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.

"Panitia harus menjamin bahwa plastik yang digunakan merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan, jenis plastik yang gampang diurai oleh lingkungan [bio degradable]," ucap Tulus.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri