Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 2 Desember 2022

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka di 7.020

IHSG dibuka menguat terbatas di level 7.020  pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (2/11/2022).

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka di 7.020
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat terbatas di level 7.020 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (2/11/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.021 dan terendah ada di level 6.976.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp1,94 triliun dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.493 triliun. Selain itu, setidaknya ada 175 saham yang bergerak menguat dan 293 saham melemah. Sementara sisanya 192 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.011 – 7.109. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,85 persen atau -60,51 poin di level 7.020.

Pergerakan indeks akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama tngkat inflasi dalam negeri pada November 2022 dilaporkan 5,42 persen YoY, menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,71 persen YoY. Penurunan tingkat inflasi ini dipicu oleh inflasi Volatile Food (VF) yang turun sedangkan inflasi Administered Prices (AP) masih cukup tinggi.

Sementara itu, kinerja PMI manufaktur Indonesia pada November 2022 tercatat di level 50,3 melambat dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 51,8. Level tersebut masih melanjutkan level ekspansif selama 15 bulan beruntun, disebabkan karena masih tingginya permintaan baru.

Dari mancanegara, Eurostat melaporkan inflasi pada zona euro mencapai 10 persen YoY pada November 2022, turun dari periode sebelumnya di level 10,6 persen YoY. Penurunan laju inflasi tersebut dipicu oleh penurunan biaya energi dan jasa.

Sementara itu, Korea Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang tumbuh 3,1 persen YoY dari periode sebelumnya yang tercatat 2,9 persen YoY, dan secara kuartal tercatat 0,3 persen QoQ di mana periode sebelumnya tercatat 0,7 persen QoQ.

Kinerja ekspor Korea Selatan dilaporkan mengalami penurunan pada November 2022 sebesar -14 persen YoY dibanding periode sebelumnya yang tercatat -5,7 persen YoY. Sementara kinerja impor melandai tercatat 2,7 persen YoY dibanding periode sebelumnya yang masih tercatat 9,9 persen YoY.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin