Menuju konten utama

Jefri Nichol dan Deretan Artis yang Pernah Dukung Aksi Demo

Jefri Nichol menjadi perbincangan warganet usai dirinya terlihat sedang mengikuti demo penolakan UU Cipta Kerja.

Jefri Nichol dan Deretan Artis yang Pernah Dukung Aksi Demo
Jefri Nichol. FOTO/instagram.com/jefrinichol

tirto.id - Aktor Jefri Nichol ramai menjadi perbincangan di media sosial, lantaran dirinya yang ikut mendukung penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI pada 5 Oktober 2020 lalu.

Melalui laman Twitternya @Jefrinichol, ia menuliskan, "Hati hati buat semuanya yang turun ke jalan." Sementara itu, melalui unggahan pengguna Twitter lainnya, aktor berusia 21 tahun tersebut terlihat sedang berjalan di tengah kerumunan pendemo, menggunakan kemeja berwarna putih lengkap dengan masker.

Hingga Jumat, (9/10/2020) pukul 16.24 WIB, cuitan Jefri tersebut telah mendapat 4.800 retweet dan 58 ribu tanda suka.

Jefri Nichol bukannlah satu-satunya public figure yang pernah terlibat dalam demo. Artis Melanie Subono misalnya, ia menyatakan dukungan terhadap penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja melalui media sosialnya.

Melanie Subono mengunggah sebuah potongan artikel berita di akun Instagramnya @melaniesubono dengan judul "Belum Ada Draf Final RUU Cipta Kerja, Baleg DPR: Masih Kami Rapikan".

Menanggapi berita tersebut, ia memberikan caption, "Kalian yang support Omnibus Law dan bilang kami hoax, boleh tahu apa yang kalian support? Hari ini loh statement Baleg DPR pas rakyat mau lihat (secara hukum rakyat berhak tahu, bahkan selama proses), katanya draftnya masih kami rapikan. Jadi apa yang ditandatangan ya?"

Selain itu, Melanie juga mengimbau para pendemo agar selalu berhati-hati saat berdemo, menggunakan masker, dan saling memberikan kabar terkait lokasi terakhir.

Tahun lalu, selebgram Awkarin juga pernah turun ke jalan dalam demo mahasiswa Jakarta pada 24 September 2019.

Saat itu, Awkarin datang ke tengah massa demo untuk membagikan 3.000 nasi kotak yang ia bawa. Tindakan Awkarin ini sontak menjadi perbincangan di media sosial, terutama Instagram dan Twitter.

Karin memang mengunggah foto dan status soal demo di kedua media sosial tersebut.

"Perjuangan banget mau nganterin 3000 nasi kotak buat kakak2 yg lg demo :”) Hari ini sepertinya semua kerjaanku harus dipost pone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian dijalan. Doakan kami!" tulis Karin.

Tak hanya di Indonesia, para pesohor di luar negeri juga pernah ikut aksi demo. Dilansir dari laman Insider, penyanyi pop asal Amerika Serikat seperti Ariana Grande dan Halsey, pernah melakukan protes bersama warga sipil dan aktivis untuk kematian George Floyd pada Juni 2020 lalu, dalam aksi "Black Lives Matter".

Halsey sangat blak-blakan tentang reformasi keadilan sosial, berbagi foto, dan komentar langsung dari lapangan saat melakukan protes di Los Angeles.

Selain itu, Emma Watson juga ikut berpartisipasi dalam #BlackoutTuesday, di mana pengguna media sosial memposting kotak hitam untuk menunjukkan solidaritas dengan gerakan Black Lives Matter dan protes di seluruh dunia yang dipicu oleh pembunuhan George Floyd. Demikian melansir Washington Post.

Rapper Jay-Z dan Roc Nation, korporasi hiburan miliknya, juga menerbitkan iklan satu halaman penuh pada beberapa surat kabar di seluruh Amerika Serikat pada Selasa (2/6/2020) lalu, yang didedikasikan untuk mengenang kematian George Floyd.

Dilansir dari People, Jay-Z dan Roc Nation menyewa iklan satu halaman penuh di surat kabar AS seperti The New York Times, Chicago Tribune dan Philadelphia Enquirer.

Iklan tersebut berisi kutipan Martin Luther King, Jr. yang dibuat oleh pemimpin hak-hak sipil selama pidatonya di Selma, Alabama pada Maret 1965. "Seorang pria mati ketika dia menolak untuk membela yang benar," bunyi kutipan Martin Luther King, Jr.

Sebelumnya, pada 5 Oktober 2020, pemerintahan Jokowi dan DPR telah resmi mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi Undang-undang.

Pengesahan itu diambil dalam Rapat paripurna DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2019-2020 pada Senin, 5 Oktober 2020.

Sebelum disahkan, Omnibus Law sudah mendapat protes keras dari serikat buruh, mahasiswa hingga koalisi masyarakat sipil, setidaknya sejak awal tahun 2020 kritik itu sudah mulai ada. Apalagi, sejumlah pihak menilai, pemerintah dan DPR membahas RUU ini secepat kilat.

Baca juga artikel terkait DEMO OMNIBUS LAW atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH