Menuju konten utama

JBFT Berikan Sejumlah Catatan Soal Akses Disabilitas MRT Jakarta

Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT) memberikan sejumlah catatan soal akses atau hal yang perlu diperhatikan oleh MRT Jakarta untuk penyandang disabilitas.

JBFT Berikan Sejumlah Catatan Soal Akses Disabilitas MRT Jakarta
Warga memadati gerbong MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI saat uji coba publik di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (19/3/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT) memberikan sejumlah catatan soal akses atau hal yang perlu diperhatikan oleh MRT Jakarta untuk penyandang disabilitas.

"Sarana fisik secara umum sudah baik. Passenger gate juga tersedia bagi pengguna kursi roda, dewasa kereta bayi atau lansia dengan walker. Hanya tinggal dilengkapi petunjuk baik tulisan atau simbol yang jelas bisa terlihat dan terbaca," kata Faisal Rusdi, anggota JBTF, kepada reporter Tirto saat dihubungi pada Sabtu (6/4/2019).

Faisal juga melihat masih adanya jarak antara platform dan pintu masuk gerbong, sehingga pihak MRT Jakarta perlu menyediakan portable ramp.

"Dalam gerbong harus ditambah space untuk pengguna kursi roda, misal tadi hanya gerbong 3 dan 4, maka ujung sisi kiri dan kanan gerbong tersebut baiknya untuk space penumpang berkursi roda," kata Faisal.

Faisal juga mengatakan masih belum ditemukannya ‘bel alarm darurat’ 3 warna [visual] untuk tuli. "Apabila terjadi ketidaknyamanan, maka diberi alarm visual agar tuli bisa melarikan diri tanpa dibantu orang lain," ujar Faisal.

"Monitor di dalam MRT harusnya warna biru, merah, hijau, kuning, kalau yang tadi biru merah, maka penumpang tuli bingung sudah sampai atau belum," tambahnya.

Namun, Faisal mengapresiasi atas pembangunan MRT Jakarta yang telah menggunakan standar ramah penyandang disabilitas.

Faisal berharap pelibatan penyandang disabilitas sebagai end-user bisa lebih ditingkatkan lagi utamanya untuk pembangunan fase kedua.

Baca juga artikel terkait MRT JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri