Menuju konten utama

Jawaban Prabowo-Jokowi Soal Konflik Agraria dalam Infrastruktur

Menurut Prabowo, pembangunan pemerintahan saat ini juga lebih mengandalkan utang sehingga berdampak pada efisiensi.

Jawaban Prabowo-Jokowi Soal Konflik Agraria dalam Infrastruktur
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di lokasi acara debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta (17/2/19). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Moderator debat Tommy Tjokro bertanya tentang langkah-langkah Capres nomor 01 Joko Widodo dan Capres nomor 02 Prabowo Subianto dalam mengatasi konflik lahan dan perampasan tanah yang sering hadir dalam pembangunan infrastruktur.

Menanggapi hal itu, Prabowo mengaku akan melakukan pendekatan pembangunan yang mengutamakan masyarakat apabila terpilih dalam Pilpres 2019.

“Saya katakan infrastruktur harus untuk rakyat, karena itu dalam perencanaan sangat penting untuk mengikutsertakan masyarakat masyarakat yang akan terkena dampak dari pada pembangunan infrastruktur,” kata Prabowo dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

Selain itu, kata Prabowo, pola pembangunan juga harus disertai dengan perencanaan yang matang, seperti menghitung nilai keekonomian, dampak lingkungan hidup serta dampak sosial dari pembangunan infrastruktur. Menurut Prabowo, pembangunan pemerintahan saat ini juga lebih mengandalkan utang sehingga berdampak pada efisiensi.

“Bagaimana pun membayar kembali utang-utang itu merupakan beban ekonomi kita,” ungkap Prabowo.

Sementara itu, Capres Jokowi juga mengklaim sudah melakukan pembangunan sekitar 191 ribu km jalan-jalan di desa yang ia katakan sebagai bagian dari pembangunan untuk rakyat.

Selama setengah tahun ini, kata Jokowi, hampir tidak ada konflik lahan yang diakibatkan dari pembangunan infrastruktur. “Mungkin Pak Prabowo bisa lihat dalam setengah tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan lahan untuk infrastruktur kita,” kata Jokowi.

Sebab, kata Jokowi, saat ini tidak ada lagi sistem ganti rugi kepada masyarakat terdampak, tapi justru “ganti untung”. “Biaya pembebasan lahan kecil [waktu dulu] sekali porsinya 2 sampai 3 persen. Kenapa tidak ditingkatkan menjadi 4 atau 5 persen. Itulah yang diperintahkan kepada seluruh kontraktor jalan agar porsi pembebasan lahan itu diberikan,” ungkap Jokowi.

Debat kali ini diikuti dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dengan tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Sementara moderator debat adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Debat disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH