Menuju konten utama

Jasa Marga Bakal Terbitkan Skema Pembiayaan Baru Tol Gempol-Pandaan

Jasa Marga akan menerbitkan skema pembiayaan baru yaitu DINFRA untuk ruas tol Gempol-Pandaan.

Jasa Marga Bakal Terbitkan Skema Pembiayaan Baru Tol Gempol-Pandaan
Ilustrasi. Operator mengamati laju kendaraan di jalan tol dari layar interaktif, di Jasa Marga Traffic Information Center, Jakarta, Rabu (11/4/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal segera mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan skema pembiayaan bernama DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur).

Adapun skema DINFRA itu merupakan instrumen baru dan akan dilakukan untuk pertama kalinya di ruas tol Gempol-Pandaan milik Jasa Marga.

“DINFRA itu mirip RDPT (Reksa Dana Penyertaan Terbatas), jadi pembiayaan ekuitas terbatas tapi bisa setoran modal, bisa saham, bisa utang,” kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Nusa Dua, Bali pada Selasa (9/10/2018).

Menurut Desi, proses penerbitan DINFRA nantinya masih akan melalui sejumlah tahapan. Pasalnya setelah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat efektif yang telah dikeluarkan, Jasa Marga masih harus mengurusi uji kelayakan hingga mempersiapkan aspek legalitasnya. Instrumen DINFRA diperkirakan baru dapat diluncurkan pada awal 2019.

Oleh karena adanya proses yang harus ditempuh itulah Desi belum mau mengungkapkan nilai proyek yang dibidik. Terkait proyek yang akan menggunakan skema ini pun, Desi menyebutkan bahwa sejauh ini memang baru direncanakan untuk ruas tol Gempol-Pandaan.

“Bedanya kalau RDPT kan hanya ekuitas, sementara DINFRA ini bisa sama utang. Jadi kalau DINFRA itu seperti wadah di mana [investor] bisa masuk ke kepemilikan ruas tol Jasa Marga dan memberikan pinjaman,” jelas Desi.

Rencananya, penerbitan DINFRA dengan aset dasar ruas jalan tol Gempol-Pandaan itu akan dilakukan PT Mandiri Sekuritas. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengklaim DINFRA akan sangat bermanfaat bagi Jasa Marga.

Pada tahap awal pelaksanaannya nanti, Mandiri Sekuritas telah membidik dana segar sekitar Rp1 triliun. Adapun Silvano menyebutkan alasan dipatoknya target sebesar Rp1 triliun itu karena pihaknya ingin melihat antusiasme pasar terlebih dahulu.

“Ini kan produk baru yang sudah dikaji oleh semua pihak terkait cukup lama. Akhirnya pada tahun ini, baru beberapa hari lalu, OJK mengeluarkan surat efektif untuk DINFRA,” ungkap Silvano.

Apabila Jasa Marga menerapkan DINFRA, maka ini akan menambah sejumlah skema pembiayaan untuk proyek jalan tol mereka. Beberapa skema yang telah Jasa Marga terapkan, di antaranya seperti sekuritisasi aset Tol Jagorawi dan pendanaan melalui obligasi (bonds).

Baca juga artikel terkait PT JASA MARGA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo