Menuju konten utama

Jasa Marga: 900 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Lonjakan kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 270 ribu lebih atau meningkat 5,21 persen dibanding lalin harian normal

Jasa Marga: 900 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Antrean kendaraan pemudik menumpuk di ruas jalan tol cikopo-palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Pada H-4 lebaran pemudik mengalami kemacetan di jalan tol akibat meningkatnya volume kendaraan dan memasuki puncak arus mudik. Antara foto/M Agung Rajasa

tirto.id - PT Jasa Marga mencatat sekitar 900 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya menggunakan jasa jalan tol menuju sejumlah kampung halaman pada mudik lebaran 2016.

"H-7 sampai dengan H-5 jelang Lebaran 2016, pertumbuhan 23,52 persen dari tahun 2015 atau sekitar 900 ribu kendaraan mudik telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang dan Jakarta-Cikampek," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru Santoso di Bekasi, Sabtu.

Diperkirakan ratusan ribu kendaraan tersebut menuju jalur utara, tengah dan selatan arah Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lonjakan kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 270 ribu lebih atau meningkat 5,21 persen dibanding lalin harian normal.

Sementara yang melintasi Gerbang Tol (GT) Karang Tengah Jalan Tol Jakarta-Tangerang sebanyak 316 ribu atau meningkat 3,65 persen.

Jumlah kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Utara ataupun Selatan sebanyak 325 ribu lebih kendaraan, meningkat 40 persen dibanding lalin harian normal.

"Diperkirakan kenaikan akan mencapai 1 juta lebih kendaraan mudik yang akan meninggalkan Jakarta di H-4," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati, hindari jam padat mudik atau gunakan jalur alternatif.

"Transaksi di Gerbang Tol akan lebih cepat dan praktis dengan menggunakan e-toll card sebagai alat pembayaran," katanya.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara