Menuju konten utama

Jangan Ada Provokasi di Laga Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia

Pelatih kedua pihak secara terbuka mengharapkan suasana sportif pada laga semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia.

Jangan Ada Provokasi di Laga Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia
Pesepak bola Indonesia U-16 Amirudin Bagus Kahfi melakukan selebrasi ketika berhasil mencetak gol ke gawang Timor Leste U-16 dalam laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/8/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Timnas U-16 Indonesia bakal melakoni laga kontra Malaysia dalam semifinal Piala AFF U-16 2018 di Stadion Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8/2018) besok. Jelang laga panas tersebut, pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini memberi imbauan agar para suporter Indonesia yang menyaksikan laga secara langsung di stadion tidak melakukan provokasi terhadap kubu Malaysia.

Seperti halnya dalam duel-duel sepak bola di berbagai level usia, pertemuan antara Indonesia dan Malaysia memang selalu memantik tensi tinggi. Hal ini tak jarang berimbas dari memburuknya hubungan antara kedua Tim Nasional.

Fakhri pun tidak ingin hal serupa terjadi pada Timnas U-16 Indonesia dan Malaysia. Sejauh ini, ia dan skuat Garuda Asia menjalin hubungan baik dengan Timnas U-16 Malaysia. Untuk itu, Fakhri tidak ingin hubungan yang sudah terjalin baik goyah karena tindakan tidak terpuji oknum.

"Saya dan coach Raja Azlan [pelatih Malaysia] memang sudah lama bersahabat, begitu juga dengan para pemain. Mereka bicara banyak dan bercanda. Suasana berjalan dengan hangat dan intim tadi. Ini silahturahim yang biasa kami lakukan jelang pertandingan. Saya ingin menanamkan respek dan fair play kepada pemain saya. Bahwa ini sepak bola, betul. Tapi kita harus menjunjung tinggi dua nilai-nilai tersebut," imbau Fakhri pada konferensi pers seperti dikutip laman resmi PSSI.

Fakhri memang telah membuktikan dirinya berniat menjalin hubungan baik dengan pihak Timnas U-16 Malaysia. Bahkan, sebelum konferensi pers ia mengajak pelatih Malaysia, Raja Azlan untuk mencicipi kuliner nusantara.

"Bahkan saya tadi juga mengajak Raja Azlan makan soto daging, supaya tambah kolesterolnya," sambung Fakhri dengan nada bercanda.

Menurut Fakhri, hubungan baik kedua Tim Nasional harus dijaga sejak level usia paling dini. Hal ini ditempuh agar kelak saat para pemain sudah mencapai level permainan tertinggi, aspek fair play dapat terjunjung dengan baik. Selain itu, bukan tidak mungkin tindakan-tindakan tidak sportif justru dapat membuat Indonesia dirugikan oleh sanksi federasi, baik AFC maupun FIFA.

"Jangan sampai kreativitas dan kegiatan positif lain yang sudah mereka lakukan sebelumnya ternoda hanya karena oknum, sehingga merugikan semua pihak. Atau lebih parahnya Indonesia akan terkena sanksi dari AFC dan FIFA," tandas pelatih yang mengantarkan Garuda Asia menjuarai Tien Phong Plastic Cup dan Turnamen Jenesys 2017 tersebut.

Timnas U-16 Indonesia dan Malaysia dipastikan bertemu lantaran kedua tim menyudahi klasemen grup masing-masing sebagai juara dan runner-up. Timnas U-16 Indonesia yang merampungkan penyisihan dengan lima kemenangan beruntun tampil sebagai kampiun Grup A, sementara Malaysia yang mengemas sembilan poin dari empat laga finis tepat di bawah Thailand.

Adapun satu laga semifinal lainnya mempertemukan Timnas U-16 Myanmar vs Thailand. Laga ini juga bakal dihelat di Stadion Delta, Sidoarjo pada hari yang sama dengan duel Timnas U-16 Indonesia vs Malaysia.

Baca juga artikel terkait PIALA AFF U-16 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan