Menuju konten utama

Jane Goodall Jadi Google Doodle untuk Peringati Hari Bumi 2018

Jane Goodall meneliti perilaku simpanse di Taman Nasional Gombe Stream, Tanzania selama bertahun-tahun.

Jane Goodall Jadi Google Doodle untuk Peringati Hari Bumi 2018
Google Doodle Hari Bumi. FOTO/Google.com

tirto.id - Jane Goodall dikenal dunia lewat penelitiannya yang sangat detail dan panjang tentang simpanse di Taman Nasional Gombe Stream, Tanzania. Perempuan bernama lengkap Valerie Jane Morris Goodall ini lahir di London, Inggris pada 3 April 1934.

Goodall, yang sejak kecil menyukai hewan, meninggalkan sekolah pada usia 18 tahun. Dia sempat bekerja jadi sekretaris dan asisten produser film hingga ia bisa menginjakkan kaki di Afrika.

Di Afrika, Goodall menjadi pembantu ahli paleontologi (ilmu tentang fosil binatang dan tumbuhan) dan antropologi, Louis Leakey. Sebagaimana dikutip dari Britannica, Goodall kemudian memantapkan langkah untuk meneliti perilaku simpanse ketika ia berada di sebuah kamp di Gombe Stream Game Reserve (sekarang menjadi Taman Nasional).

Selama melakukan penelitian bertahun-tahun, Goodall menemukan banyak kesalahan pemahaman manusia terhadap simpanse. Dia menemukan, salah satunya bahwa simpanse bukanlah vegetarian, melainkan omnivora. Simpanse juga mampu membuat dan menggunakan alat-alat yang membantu kehidupan mereka.

Singkatnya, Goodall menemukan bahwa simpanse memiliki tingkah laku sosial yang kompleks dan mereka mampu membuat kemajuan pesat hingga saat ini.

Penelitian itu ia tuangkan dalam sejumlah buku, di antaranya Shadow of Man (1971) dan The Simpanse of Gombe: Patterns of Behaviour (1986). Selama hidupnya, Goodall terus menulis dan memberi ceramah tentang masalah lingkungan dan konservasi pada awal abad 21.

Pada 1965, Universitas Cambridge memberikan gelar Ph.D. dalam etologi (cabang ilmu hewan tentang perilaku dan cara hidup hewan) untuk Goodall. Ia menjadi adalah salah satu dari sedikit kandidat yang menerima gelar Ph.D. tanpa terlebih dahulu memiliki gelar A.B.

Sosok Goodall dipilih Google untuk mengisi Google Doodle peringatan Hari Bumi 2018 yang jatuh pada 22 April. Hari Bumi, seperti dilansir dari History, pertama kali dikenal pada 1970, yang didedikasikan sebagai hari pendidikan tentang isu-isu lingkungan.

Hari Bumi, oleh sebagian masyarakat dunia biasanya diperpanjang menjadi Pekan Bumi. Selama satu minggu, masyarakat diajak untuk fokus memperhatikan isu lingkungan dan membuat gerakan yang mengubah kebiasaan merusak lingkungan.

Pada 1990, Hari Bumi menjadi perayaan global, dengan 200 juta orang dari 140 negara berpartisipasi, demikian menurut Earth Day Network (EDN), sebuah organisasi nirlaba yang mengkoordinasikan kegiatan Hari Bumi.

Menurut EDN, saat ini lebih dari 1 miliar orang terlibat dalam kegiatan Hari Bumi, yang menjadikannya "acara sosial terbesar di dunia."

Baca juga artikel terkait HARI BUMI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Humaniora
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra