Menuju konten utama

Jalur Pendakian Gunung Lawu Dibuka Lagi Disertai Protokol Kesehatan

Setelah ditutup cukup lama, jalur pendakian Gunung Lawu di Magetan, Jawa Timur kini telah dibuka kembali. 

Jalur Pendakian Gunung Lawu Dibuka Lagi Disertai Protokol Kesehatan
Petugas memeriksa suhu tubuh calon pendaki di pintu gerbang jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020).ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.

tirto.id - Jalur pendakian Gunung Lawu, Magetan Jawa Timur telah kembali dibuka, setelah ditutup cukup lama karena pandemi virus corona (COVID-19).

Petugas Perum Perhutani KPH Lawu kembali membuka jalur wisata pendakian Gunung Lawu dari pintu pos pemberangkatan Cemorosewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, .

"Pembukaan jalur pendakian di Gunung Lawu dilakukan mulai Kamis, 25 Juni 2020," ujar petugas jaga Pos Cemorosewu dari KPH Lawu Ds, Paijo di Magetan, Senin (29/6/2020).

Menurut dia, meski telah dibuka, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para pendaki ataupun pengunjung yang hanya ingin berswafoto di kawasan tersebut.

Setiap pendaki atau pengunjung wajib melewati pemeriksaan petugas. Salah satunya pemeriksaan suhu tubuh. Pengunjung juga wajib cuci tangan dan memakai masker.

Di masa transisi menuju normal baru kali ini, petugas juga akan membatasi jumlah pendaki yang akan mendaki ke Gunung Lawu yang lewat jalur Cemorosewu, yakni hingga 500 pengunjung per hari.

"Untuk jumlah pendaki akan kami batasi hanya 500 orang per hari," ujar dia.

"Namun, pada awal-awal dibuka memang pendaki masih sepi. Hanya ada pengunjung yang ingin berswafoto di sekitar pintu masuk," tambahnya.

Selain dibatasi dan wajib mengenakan masker, pendaki juga harus menjaga jarak satu dengan yang lainnya. Aturan protokol kesehatan diberlakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kami berharap para pengunjung, baik yang hanya berswafoto ataupun mendaki, dapat mematuhi aturan atau protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom