Menuju konten utama

Jalan Rasuna Said Berganti Nama Menjadi Jalan Jendral AH Nasution

Pergantian nama Jalan H.R. Rasuna Said menjadi Jalan Jendral Besar A.H Nasution merupakan usulan dari Ikatan Keluarga  Nasution kepada Pemprov DKI Jakarta.

Jalan Rasuna Said Berganti Nama Menjadi Jalan Jendral AH Nasution
Deretan kendaraan bermotor motor yang melintas di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (25/8). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id -

Nama Jalan Terusan H.R. Rasuna Said Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, akan diganti menjadi Jalan Jendral Besar A.H Nasution. Pergantian tersebut disosialisasikan melalui surat edaran Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kepada warga, para Ketua RT 03,06,08, dan Ketua RW 02, serta Lembaga Masyarakat Kota (LMK) RW 02.

Jalan terusan Haji Rasuna Said yang dimaksud dimulai dari perempatan Gatot Subroto, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jalan Buncit Raya, sampai perbatasan Jalan Letjen TB Simatupang.

Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pergantian nama itu diusulkan oleh Ikatan Keluarga Nasution kepada Pemprov DKI Jakarta. Usulan itu kemudian dikaji oleh Walikota dan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kan ada suratnya dari PP Ikanas Dewan Pimpinan Keluarga Nasution, mohon minta supaya walikota mengkaji," ungkap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).

Setelah melakukan kajian dan berbagai pertimbangan usulan nama baru itu lalu disetujui oleh Tri Kurniadi dan beberapa kelompok masyarakat di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Menurut Kurniadi, Anies juga sepakat atas pengubahan nama jalan yang membentang kurang lebih sepanjang 7 km tersebut.

"Jadi ya (pengubahan namanya). Persis kuningan, Gatot Subroto ke arah selatan sampe ke Ragunan," imbuhnya.

Seperti diketahui, Jalan Terusan H. R. Rasuna Said sendiri melintasi beberapa kelurahan seperti Kelurahan Kuningan Barat, Kelurahan Pela Mampang, Kelurahan Tegal Parang, dan Mampang Prapatan.

Saat ini, ruas jalan tersebut identik dengan kemacetan yang diakibatkan pembangunan underpass Mampang-Kuningan sepanjang 800 meter. Selain pembangunan underpass, kemacetan di kawasan tersebut juga disebabkan karena lokasinya yang strategis dan menjadi perlintasan kendaraan yang hendak menuju ke Pasar Minggu, Blok M, dan ke Kuningan.

Baca juga artikel terkait PERGANTIAN NAMA JALAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo