Menuju konten utama

Jalan Lebak Banten Mulai Dipadati Kendaraan Arus Balik

Puncak arus balik Jalan Lebak Banten diprediksi hari ini dan Minggu (2/7/2017) besok.

Jalan Lebak Banten Mulai Dipadati Kendaraan Arus Balik
Ilustrasi. Kendaraan memadati kawasan menuju Wisata Pantai Anyer, Banten, Rabu (28/6). ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

tirto.id - Ruas jalan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (1/7/2017) pagi dipadati kendaraan roda dua dan roda empat dari penumpang arus balik setelah merayakan Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriah di kampung halamannya.

Koordinator Pos Komado (Posko) Pengamanan Mandala Dadang mengemukakan diprediksi arus balik kendaraan akan meningkat pada Sabtu ini dan Minggu besok (2/7/2017), karena Senin (3/7/2017) para pemudik sudah kembali bekerja.

"Semua kendaraan arus balik itu bertujuan ke Tangerang, Bogor dan Jakarta," kata Mandala, seperti dikutip Antara.

Untuk menghindari kemacetan, pihaknya menyebar dua petugas pengatur lalu lintas di sejumlah titik kemacetan, seperti perempatan Sumurbuang, perempatan Warunggunung, perempatan Malangnengah dan perempatan Papanggo.

Ruas jalan yang ramai dipadati kendaraan, antara lain Jalan Warunggunung-Gunungkencana-Malingping-Bayah, Jalan Rangkasbitung-Pandeglang Raya, Jalan Warunggunung-Cibadak-Petir-Serang, Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar-Rangkasbitung-Citeras-Cikande dan Jalan Rangkasbitung-Bogor Raya.

Salah satu pemudik, Abdullah (25) berangkat dari kampung pukul 04.00 WIB untuk menghindari kemacetan arus balik di Jalan Lebak-Banten.

"Kami istirahat dulu. Berangkat dari kampung pukul 04.00 WIB dan ditargetkan kembali ke rumah di Tangerang pukul 09.00 WIB," kata Abdullah, pengendara sepeda motor saat mengisi bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ciawi Rangkasbitung.

Ia mengatakan bersama istri dan dua anak mereka berlebaran di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, dan harus kembali ke Tangerang hari ini karena pada Senin (3/7/2017) sudah kembali bekerja.

Meski menyadari cukup berbahaya menggunakan sepeda motor mengangkut penumpang lebih satu orang, ia mengemukakan, tidak memiliki pilihan lain karena memerlukan biaya jauh lebih besar lagi bila menggunakan angkutan umum.

Selain itu, ia selalu berharap tidak terjebak kemacetan di jalan agar tidak terlalu lelah, dan berangkat menjelang subuh agar tidak terkena terik sinar matahari.

"Kami berharap sampai tujuan tidak terjebak kemacetan," katanya.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra