Menuju konten utama

Jalan Cigudeg-Sukajaya Bogor Dibuka Lagi Usai Ditutup Sebab Longsor

Jalan raya Cigudeg-Sukajaya sudah bisa kembali dilalui kendaraan pada akhir pekan ini. Sebelumnya jalan itu sempat ditutup karena longsor.

Jalan Cigudeg-Sukajaya Bogor Dibuka Lagi Usai Ditutup Sebab Longsor
(Ilustrasi) Pembersihan material tanah longsor yang menimbun sejumlah ruas jalan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setelah ditutup karena material longsor memenuhi badan jalan, jalur utama penghubung Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah dibuka kembali untuk masyarakat.

“Evakuasi menggunakan alat berat di jalan raya yang menghubungkan dua lokasi tersebut,” ujar Kabid Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, ketika dihubungi Tirto, Minggu (28/4/2019).

Menurut Ita, proses pembersihan material longsor dilakukan pada pukul 11.00 WIB hingga 19.30 WIB, Jumat (26/4/2019). Proses pembersihan material longsor itu, kata dia, dilakukan dengan kerja sama jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cigudeg dan sejumlah instansi terkait.

Longsor tersebut terjadi di sekitar tanjakan Cipanganten, RT 04/RW 04 Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Insiden longsor terjadi pada pukul 23.00 WIB, Kamis malam (25/4/2019). Sebuah tebing setingga 20 meter longsor dan materialnya menutupi badan jalan sepanjang 30an meter. Penyebab longsor diduga ialah curah hujan tinggi.

Akibat longsor itu, jalur penghubung kawasan Cigudeg dan Sukajaya maupun sebaliknya sempat tidak bisa dilalui kendaraan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Tanah amblas akibat hujan deras juga terjadi di Kampung Blodes, Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/4/2019). Akibatnya, dua mobil dan satu motor hanyut terbawa arus sungai.

Longsor juga terjadi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian itu mengakibatkan sebuah rumah di Kampung Sirimpak RT 2 RW 5 Desa Megamendung, rusak setelah tertimbun longsor. Insiden ini menyebabkan seorang remaja 15 tahun terluka di bagian kaki.

Selain itu, turap sepanjang 30 meter juga longsor dan materialnya menutupi jalan desa yang berakibat tidak bisa dilintasi kendaraan. Insiden di Kampung Sirnagalih RT 1 RW, Desa Megamendung tersebut membuat bagian dapur salah satu rumah milik warga hanyut terbawa arus sungai.

Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom