Menuju konten utama

Jakpro Sebut Laporan Keuangan Formula E Masih di Akuntan Publik

Jakpro menunggu hasil audit yang dilakukan KAP independen yang diperkirakan selesai akhir 2022 ini.

Jakpro Sebut Laporan Keuangan Formula E Masih di Akuntan Publik
Sejumlah pembalap melaju saat kualifikasi Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menyebut audit laporan keuangan Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E saat ini sedang berlangsung oleh lembaga independen atau Kantor Akuntan Publik (KAP). Laporan keuangan bukan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) sesuai informasi sebelumnya.

“Audit keuangan Jakarta E-Prix 2022 masih berlangsung oleh KAP" kata VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarief melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).

Ia menjelaskan, audit dilakukan untuk review laporan keuangan sebuah perusahaan atau bisnis yang dilakukan secara independen dan obyektif.

Tujuan dilakukannya audit adalah untuk memberi kepastian bagi setiap pemangku kepentingan bahwa laporan keuangan yang dibuat sudah akurat, lengkap, dan sejalan dengan standar ketentuan audit.

Syachrial menuturkan, sesuai laporan inhouse, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 oleh Jakpro mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp6,41 miliar.

Laba tersebut sudah memperhitungkan semua pendapatan dan beban cash maupun non-cash, termasuk kewajiban-kewajiban yang masih outstanding sampai dengan 30 September 2022.

Selanjutnya, Jakpro menunggu hasil audit yang dilakukan KAP independen yang diperkirakan selesai akhir 2022 ini.

“Jadi kami sampaikan kembali bahwa Rp6,41 miliar merupakan laba dalam penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022. Tentunya sudah memperhitungkan keseluruhannya, termasuk pemenuhan kewajiban-kewajibannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan berdasakan hasil kajian Lembaga kredibel dan independent Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), telah meriset bahwa Jakarta E-Prix 2022 membawa dampak langsung terhadap investasi konstruksi, operasional penyelenggaraan, dan pengeluaran pengunjung.

Dampak langsung penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 adalah semua agregat pengeluaran yang mengakibatkan terselenggaranya Jakarta E-Prix 2022. Komponen dampak langsung terdiri dari investasi konstruksi (capital expenditure), operasional penyelenggaraan (operational expenditure) dan total pengeluaran pengunjung.

Setelah diestimasi, penyelenggaraan Jakarta E Prix mampu memberikan dampak langsung sebesar Rp597 miliar.

Selanjutnya, INDEF merilis penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) DKI Jakarta sebesar 0,105 persen atau setara Rp2,041 triliun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

PDRB dapat meningkat karena adanya aktivitas dan interaksi ekonomi seperti konsumsi masyarakat, investasi, belanja pemerintah dan net ekspor. Dari aktivitas ekonomi tersebut, maka menimbulkan dampak runtutan bahkan dampak pengganda terhadap berbagai sektor ekonomi lainnya dari hulu hingga hilir.

Di sisi lain, sektor-sektor yang terkait dengan jasa juga mendapat respons dari aktivitas ekonomi yang terjadi akibat adanya penyelenggaraan Jakarta E Prix. Dampak ekonomi secara total dari

penyelenggaran Jakarta E-Prix 2022 tersebut dapat dilihat dari agregasi dampak langsung dan dampak ekonomi. Sehingga dampak totalnya diestimasi mencapai Rp2,63 triliun.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz