Menuju konten utama

Jakarta-Bandung Cuma 1 Jam Pakai Kereta Cepat, Kok Bisa?

Terdapat dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Yaitu LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.

Jakarta-Bandung Cuma 1 Jam Pakai Kereta Cepat, Kok Bisa?
Kereta cepat inspeksi dihadirkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/foc.

tirto.id - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal rampung dan beroperasi pada 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan berbagai fasilitas untuk mempermudah para penumpang.

Salah satunya dengan menyiapkan dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas kereta cepat. Yaitu LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus menuturkan dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi tersebut, total waktu yang dibutuhkan antar pusat Kota Jakarta dan Bandung sekitar satu jam perjalanan. Tidak hanya itu, dia mengklaim akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun KCJB melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu.

"Dengan teknologi dan SDM terbaik KAI akan memastikan bahwa seluruh perjalanan kereta api tersebut beroperasi tepat waktu seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini," kata Joni dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).

Lalu dia menuturkan dengan menggunakan LRT Jabodebek, pelanggan cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim.

Kemudian pelanggan nantinya dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim. Dia menjelaskan kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama. Lalu, Joni menuturkan untuk mempermudah masyarakat, headway LRT Jabodebek pada rute Dukuh Atas - Halim pada jam sibuk dapat mencapai 8 menit sekali. Menurut dia, hal tersebut dapat direalisasikan karena KAI sudah menerapkan teknologi paling modern dalam operasional LRT Jabodebek.

"Masyarakat juga dapat menggunakan KRL Commuter Line menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Sudirman dan Cawang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan LRT ke Stasiun KCJB Halim," bebernya.

Lalu, Joni menjelaskan setelah menempuh perjalanan LRT Jabodebek selama 20 menit, perjalanan KCJB dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang akan ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Di Padalarang, KAI telah menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Adapun waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung adalah hanya 18 menit.

Lebih lanjut Joni menyampaikan KAI terus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk operasional KA Feeder KCJB berupa lima rangkaian KRDE di mana setiap rangkaiannya terdiri dari lima kereta. Dalam satu rangkaian, KA Feeder KCJB berkapasitas 280 pelanggan. Guna menambah kenyamanan pelanggan, KA Feeder KCJB dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet.

Untuk prasarana KA Feeder KCJB, saat ini pembangunan fisik hall atau ruang tunggu khusus pelanggan KCJB di Stasiun Bandung dan Cimahi telah selesai 100 persen. Sedangkan di Stasiun Padalarang masih dalam proses pembangunan.

KAI dan KCIC saat ini sedang menyiapkan fasilitas dan standar pelayanan minimum untuk park and ride dan ruang tunggu KA Feeder KCJB. Dia menambahkan, KAI akan memastikan bahwa perpindahan antar moda, antar peron, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk pelanggan dibuat nyaman dan semudah mungkin.

Kemudian, dia menuturkan hal ini adalah salah satu upaya KAI dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum adalah melalui layanan kereta api yang saling terkoneksi dan terintegrasi.

“Hadirnya LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan KCJB yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin