Menuju konten utama

Jaga Stabilitas Harga, Bulog Serap 500 Ribu Ton Beras Petani

Perum Bulog menyerap 500 ribu ton beras petani sejak awal tahun hingga minggu ketiga Mei 2023. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Jaga Stabilitas Harga, Bulog Serap 500 Ribu Ton Beras Petani
Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, produksi beras di Indonesia akan lebih ditingkatkan pada acara Konferensi Pers di Kapolda Banten, Serang, Jumat (10/2/2023). (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Perum Bulog menyerap 500 ribu ton beras petani sejak awal tahun hingga minggu ketiga Mei 2023. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengklaim hal itu dilakukan untuk memastikan cadangan beras pemerintah aman dan menstabilkan harga pangan.

Awaludin menuturkan, semua perangkat yang dimiliki siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Dengan kapasitas gudang yang dimiliki sebanyak empat juta ton, maka ruangan penyimpanan saat ini tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.

“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi kami sangat siap untuk menyerap produksi petani dalam negeri di seluruh wilayah nusantara yang realisasinya tentu akan terus bertambah kedepannya," kata Iqbal dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Sementara itu, dia mengklaim penyerapan saat ini lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Realisasi penyerapan beras dalam negeri tahun ini sampai dengan minggu ketiga bulan mei sebanyak 500 ribu ton ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 400 ribu ton”, ungkapnya.

Selain itu, dia menjelaskan untuk stok cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani. Tidak hanya itu, penyerapan tersebut diklaim berdampak pada stabilitas harga di tingkat petani.

Selanjutnya stok cadangan beras pemerintah ini digunakan untuk penyaluran bantuan pangan, penyaluran operasi pasar serta kebutuhan penyaluran lainnya. Dengan penyerapan beras dalam negeri tersebut kemudian ditambah realisasi impor yang sudah tiba saat ini sebanyak 350 ribu ton (dari partai pertama sebanyak 500 ribu ton) maka jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang-gudang bulog seluruh Indonesia saat ini ada sebanyak 560 ribu ton.

Awaludin menuturkan kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Bulog semakin memperkuat stok cadangan beras pemerintah dan dipastikan memberikan dampak untuk menjaga stabilitas harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga beras di pasaran akan terkendali. Iqbal mengatakan, pihaknya akan melaksanakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah dengan maksimal.

“Dengan kekuatan sarana infrastruktur yang dimiliki oleh bulog ditambah dengan pengalaman menyalurkan berbagai bantuan sosial makan bulog siap menjalankan penugasan yang diberikan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin