Menuju konten utama

Jaga Momentum Pemulihan, BI Diminta Pertahankan Suku Bunga

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta kepada Bank Indonesia (BI) tidak menaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Jaga Momentum Pemulihan, BI Diminta Pertahankan Suku Bunga
Layar memampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/HSUKUafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Bank Indonesia (BI) tidak menaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Anggota Kadin Bidang Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan, Ajib Hamdani menilai hal itu penting agar tetap menjaga likuiditas di sistem perekonomian tanah air dan tren pertumbuhan ekonomi.

"Orientasi pemerintah bagaimana secara agregat di akhir tahun 2022 bisa terjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Menahan suku bunga adalah keputusan terbaik," katanya kepada Tirto, Rabu (22/6/2022).

Ajib memahami menaikkan atau cenderung tetap bertahan dengan suku bunga yang ada menjadi keputusan dilematis bagi bank sentral. Ketika bertahan dengan suku bunga yang ada, ini menjadi bagian insentif moneter terbaik yang dilakukan pemerintah untuk tetap menjaga likuiditas.

Tetapi, di sisi lain, perekonomian sedang dihadapkan dengan inflasi yang cenderung naik. Untuk mengerem laju inflasi, salah satu pilihannya menaikkan suku bunga acuan, sehingga likuiditas cenderung terserap oleh industri keuangan.

"Dengan plus minusnya, untuk dunia usaha, lebih baik suku bunga acuan tetap dipertahankan," ungkapnya.

Bank Indonesia sendiri baru akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (24/6/2022) besok. Dalam RDG bulan lalu, BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen. Keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Rapat Dewan Gubernur pada 23 dan 24 Mei 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi Selasa, (24/5/2022).

Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN BI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin