Menuju konten utama

Jaga Kesehatan dengan Gerakan Masker Kain Bersama Tokopedia

Membeli dan menggunakan masker kain bermanfaat buat menjaga diri sekaligus membantu usaha para pelaku UMKM

Jaga Kesehatan dengan Gerakan Masker Kain Bersama Tokopedia
Ilustrasi Maker Kain. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Lebih dari satu abad sudah berlalu sejak pandemi influenza melanda. Pada tahun 1918, ada satu perangkat yang menjadi keseharian masyarakat dalam menghadapi pandemi: masker. Di Amerika Serikat, para ahli kesehatan mewajibkan semua orang menggunakan masker. Palang Merah bahkan membuat ribuan masker kain dan mendistribusikannya dengan cuma-cuma.

Setelah pandemi tersebut berakhir, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hampir tak pernah lagi merekomendasikan penggunaan masker—berbahan jenis apa pun—untuk orang-orang sehat. Bersama World Health Organization (WHO), mereka sempat menyarankan orang tidak perlu menggunakan masker jika tidak sakit dan tidak bekerja di tempat berpotensi tinggi terpapar penyakit.

Namun itu semua berubah pada awal 2020. Setelah pandemi jenis baru hadir tahun ini, banyak penelitian menyatakan jika ada sekelompok orang yang justru tanpa disadari bisa menyebarkan penyakit. Kelompok yang dimaksud adalah asymptomatic dan presymptomatic, yaitu orang-orang yang positif membawa penyakit tapi tidak atau belum menunjukkan gejala.

Maka dari itu, kini masker kembali dianjurkan dipakai oleh semua orang. Sayangnya di saat pandemi seperti ini, ketersediaan alat pelindung diri (APD) seperti masker sudah semakin langka. Itu yang membuat CDC menyarankan orang-orang memilih masker berbahan jenis kain.

Senada dengan CDC, pada Senin (05/04/2020), juru bicara pemerintah dalam penanganan pandemi, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia menggalakan program ‘masker untuk semua’. Secara spesifik, masker kain pun kemudian dianjurkan oleh pemerintah untuk digunakan dalam upaya pencegahan penularan virus yang semakin meluas.

Dukung Gerakan Masker Kain

Secara efektifitas, masker kain memang tidak sebesar masker N95 dan masker bedah (surgical mask). Masker dari kaos kain katun, misalnya, memiliki efektivitas 69 persen dalam menangkal partikel 1-mikron. Begitu juga masker dari bahan sarung bantal (62 persen). Bandingkan dengan, masker bedah yang 97 persen lebih efektif.

Meski begitu, angka-angka di atas dari masker kain sebenarnya sudah termasuk cukup efektif untuk menahan partikel. Angka itu juga tergolong sudah baik dalam menghadapi virus yang bukan ditularkan lewat udara, melainkan dari percikan cairan tubuh atau droplet.

Jauh sebelum ini, yaitu pada 2013, para peneliti dari Inggris sudah terlebih dahulu meneliti efektivitas masker kain dalam menghadapi virus. Mereka menyimpulkan masker kain bisa dipakai sebagai pencegah penyakit dari transmisi droplet, bahkan yang dibuat sendiri dari bahan-bahan rumah tangga seperti kaus katun, sarung bantal, dan syal, asalkan minimal terdapat dua lapis.

Wiku Adisasmito, tim pakar dari pemerintah, menjelaskan masyarakat saat ini sebaiknya memakai masker kain ketika keluar rumah atau berada di tempat dengan banyak orang. Menurutnya, masker kain bisa menangkal virus hingga 70 persen.

Gerakan Masker Kain Tokopedia

Gerakan Masker Kain Tokopedia. FOTO/Tokopedia
Masker kain dinilai lebih praktis daripada masker bedah karena bisa dipakai berkali-kali. Namun satu hal yang menjadi catatan, masker kain perlu dicuci secara berkala dengan deterjen, dikeringkan dengan benar, dan disetrika agar kering dan bersih maksimal.

Selain itu, orang juga perlu tahu bagaimana cara memakai dan melepaskan masker kain dengan baik, yakni dengan memegang tali atau karet, jangan bagian depan kain, lalu pastikan untuk menutup mulut, hidung, dan dagu. Setelah memakai dan melepas masker kain, masyarakat juga diminta untuk tetap mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Durasi pemakaian maksimalnya juga hanya empat jam. Itu yang membuat masyarakat sebaiknya memiliki banyak masker kain.

Salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia, turut mendukung edukasi dan program pemerintah ini untuk menggalakan penggunaan masker kain (#GerakanMaskerKain) agar masyarakat luas bisa membeli, memiliki, dan menggunakan masker kain.

Tokopedia menyediakan kurasi masker kain dengan beragam desain,mengingat saat ini bisa dibilang masker kain sudah menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat selain bahan makanan serta alat-alat kebersihan dan kesehatan. Melalui jargon Tokopedia Peduli Sehat, situs belanja ini juga punya pilihan produk dan barang terlengkap yang mencakup seluruh Indonesia dengan keuntungan seperti bebas ongkir sepuasnya.

Selain menjaga diri sendiri, membeli masker kain pun juga bisa membantu para pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang memproduksi masker kain sendiri. Di masa sulit seperti ini, selain menjaga diri, membantu orang lain pun jadi hal yang penting dan jangan sampai terlupakan.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis