tirto.id - Grafik Perjalanan Kereta Api atau GAPEKA 2021 diterapkan mulai hari ini, Rabu (10/2/2021). Penerapan GAPEKA 2021 ini akan membuat sebagian kereta api (KA) mengalami perubahan jadwal keberangkatan, mulai dari KA jarak jauh, KRL hingga kereta bandara.
Dikutip dari kai.id, GAPEKA adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api di Indonesia yang dihadirkan dalam bentuk garis.
Grafis ini akan menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan. Semua informasi ini akan digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Manfaat Grafik Perjalanan KA ini adalah waktu perjalanan kereta yang lebih singkat yakni terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang sebesar total 5.350 menit dan KA Barang sebesar total 6.321 menit.
Misalnya, KA Malabar relasi Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung yang awalnya membutuhkan waktu perjalanan 16 jam 16 menit, akan semakin singkat menjadi 13 jam 46 menit.
“Penetapan GAPEKA 2021 ini untuk menggantikan GAPEKA 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Terdapat empat alasan penerapan GAPEKA 2021. Pertama, terdapat jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Tambak - Kebumen - Butuh dan Jombang - Mojokerto.
Kedua, terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di berbagai lintas, contohnya, lintas Pasuruan - Probolinggo yang mencapai 90 km per jam yang mana sebelumnya hanya 60 km per jam.
Alasan ketiga, terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai - Besitang serta stasiun baru seperti Stasiun Pulau Aie. Terakhir, adanya elektrifikasi lintas Solo Balapan - Yogyakarta.
Namun, penerapan GAPEKA ini membuat sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.
Contohnya KA Argo Lawu relasi Stasiun Gambir menuju Stasiun Solo Balapan yang semula berangkat dari Gambir pukul 21.00 WIB, mulai 10 Februari 2021 berubah menjadi pukul 20.00 WIB atau lebih awal 60 menit.
“Kami mengimbau kepada calon pelanggan kereta api dengan keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket. Tujuannya agar pelanggan tidak tertinggal kereta karena sudah diberlakukannya GAPEKA 2021,” kata Joni.
Berikut Jadwal Kereta Api Jarak Jauh Mulai 10 Februari 2021
Jadwal KA Argo Wilis (Surbaya Gubeng - Bandung)
Berangkat: 07.00 WIB
Tiba: 17.43 WIB
Jadwal KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng)
Berangkat: 08.00 WIB
Tiba: 18.53 WIB
Jadwal KA Bima (Surabaya Gubeng - Gambir PP)
Berangkat: 17.00 WIB
Tiba: 04.52 WIB
Jadwal KA Bima (Gambir - Surabaya Gubeng)
Berangkat: 17.00 WIB
Tiba: 04.36 WIB
Jadwal KA Turangga (Surabaya Gubeng - Bandung)
Berangkat: 18.45 WIB
Tiba: 06.34 WIB
Jadwal KA Turangga (Bandung - Surabaya Gubeng)
Berangkat: 18.20 WIB
Tiba: 06.09 WIB
Jadwal KA Malabar (Malang - Bandung)
Berangkat: 17.10 WIB
Tiba: 06.56 WIB
Jadwal KA Malabar (Malang - Bandung)
Berangkat: 17.00 WIB
Tiba: 06.38 WIB
Untuk mengetahui jadwal keberangkatan kereta api secara lengkap, Anda bisa mengakses www.kai.id atau aplikasi KAI Access.
GAPEKA 2021 ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021.
Menurut KAI, masyarakat sudah dapat memesan tiket kereta api untuk keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.
Jadwal Terbaru KRL 2021
PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mulai tanggal 10 Februari 2021 juga memberlakukan jadwal baru perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta api lokal yang dikelolanya sesuai GAPEKA 2021.
Pemberlakuan GAPEKA 2021 ini akan mempengaruhi jadwal perjalanan KRL, waktu tempuh perjalanan, relasi KRL, dan stabling KRL untuk perawatan harian.
Namun tidak semua jadwal perjalanan KRL berubah karena masih menyesuaikan dengan aturan jam operasional angkutan umum pada masa PSBB maupun PPKM di berbagai wilayah.
“Pemberlakuan pola operasi perjalanan KRL pada GAPEKA 2021 ini merupakan usaha KAI Commuter untuk mengakomodir kebutuhan transportasi untuk masyarakat luas yang aman, nyaman dan sehat bagi penggunanya.” jelas Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, dikutip dari krl.co.id.
Pada GAPEKA 2021, Jumlah perjalanan KRL untuk lintas Bogor direncanakan sebanyak 476 perjalanan KRL yang terdiri dari Central Line (Bogor/Depok – Jakarta Kota PP) terdapat 267 perjalanan dan Loop Line (Bogor/Depok – Jatinegara PP) sebanyak 209 perjalanan.
Sedangkan Jumlah perjalanan KRL Bekasi direncanakan sebanyak 236 perjalanan, yang terdiri dari Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota Via Manggarai PP sebanyak 202 perjalanan, dan Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota Via Pasar Senen PP terdapat 34 perjalanan.
Untuk lintas Serpong (Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong – Tanah Abang PP) diprogramkan 237 perjalanan KRL pada lintas tersebut. Sementara di lintas Tangerang (Tangerang – Duri PP) pada GAPEKA 2021 ini direncanakan perjalanan KRL sejumlah 118 perjalanan.
Sedangkan KRL lintas Tanjuk Priok (Tanjung Priok – Jakarta Kota PP) pada GAPEKA 2021 ini terdapat rencana perjalanan KRL sebanyak 84 perjalanan.
Saat GAPEKA 2021 ini ada sejumlah perubahan pola operasi perjalanan KRL di beberapa lintas, untuk memastikan keselamatan perjalanan KRL serta perawatan Sarana KRL untuk menjamin kehandalan Sarana KRL dalam pelayanan kepada para penggunanya.
Salah satunya adalah KRL pemberangkatan dari Stasiun Maja yang pada GAPEKA 2021 ini berubah menjadi pemberangkatan awal dari Stasiun Rangkasbitung.
Kebijakan ini dengan mempertimbangkan jumlah pengguna KRL dari Rangkasbitung yang terus meningkat dan tersedianya tambahan jalur stabling (jalur untuk kereta berhenti seusai beroperasi dan menjalani perawatan harian) di Stasiun Rangkasbitung. Selanjutnya Stasiun Maja tetap melayani naik turun pengguna KRL.
Sementara itu pemberangkatan KRL dari Stasiun Sudimara menuju Stasiun Tanah Abang pukul 06.35 WIB pada GAPEKA 2021 ini dialihkan pemberangkatannya menjadi dari Stasiun Parungpanjang.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan dan sarana KRL yang stabling di Stasiun tersebut, karena pada dasarnya Stasiun Sudimara bukan sebagai stasiun stabling KRL. Di GAPEKA 2021 Pada waktu yang sama, pengguna di Stasiun Sudimara akan tetap dilayani oleh KRL tujuan Tanah Abang pada pukul 06.34 WIB.
PT Kereta Api Indonesia (persero) sebagai perusahaan induk, KAI Commuter saat ini juga mengoperasikan KA Lokal Merak, KA Prambanan Ekspres, dan KRL Yogyakarta – Solo.
Perjalanan KRL Yogyakarta-Solo PP ini berjumlah 20 perjalanan merujuk pada GAPEKA 2021. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Berikut link jadwal lengkap dan terbaru KRL yang berlaku mulai 10 Februari 2021:
Klik Link Jadwal KRL Mulai 10 Februari 2021 Ini
Jadwal Kereta Bandara 2021
Penerapan GAPEKA 2021 juga mempengaruhi jadwal perjalanan kerata api Bandara Soekarno-Hatta dan bandara Kualanamu. Kereta api bandara Soekarna-Hatta Line dari stasiun Manggarai dimulai pukul 05.37 WIB.
Sementara dari BNI City, kereta bandara akan beroperasi mulai pukul 05.46 WIB. Dari stasiun Duri, layanan kereta bandara akan dimulai pukul 06.01 WIB.
Berikut jadwal lengkap dan terbaru KA Bandara yang berlaku mulai 10 Februari 2021:
Aturan Baru Naik Kereta Api Jarak Jauh
Mulai 9 februari 2021, penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh wajib menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Khusus penumpang dengan keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Namun persyaratan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR tidak diwajibkan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Setiap pelanggan kereta api jarak jauh harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.
Penumpang kereta juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan.
Bagi pelanggan KA yang perjalanannya kurang dari 2 jam tidak diperkenankan untuk makan dan minum, kecuali bagi penumpang yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.
Aturan baru naik kereta api ini tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian pada masa Pandemi Covid-19.
Aturan ini juga sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.
Menurut KAI, layanan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp20.000 hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.
Selain itu, KAI juga masih menyediakan rapid tes antigen seharga Rp105.000 di 46 stasiun yakni:
- Stasiun Gambir,
- Stasiun Pasar Senen,
- Stasiun Bandung,
- Stasiun Kiaracondong,
- Stasiun Tasikmalaya,
- Stasiun Banjar,
- Stasiun Cirebon,
- Stasiun Cirebon Prujakan,
- Stasiun Jatibarang,
- Stasiun Semarang Poncol,
- Stasiun Semarang Tawang,
- Stasiun Tegal,
- Stasiun Pekalongan,
- Stasiun Cepu,
- Stasiun Purwokerto,
- Stasiun Kebumen,
- Stasiun Kutoarjo,
- Stasiun Kroya,
- Stasiun Yogyakarta,
- Stasiun Lempuyangan,
- Stasiun Solo Balapan,
- Stasiun Purwosari,
- Stasiun Klaten,
- Stasiun Madiun,
- Stasiun Blitar,
- Stasiun Jombang,
- Stasiun Kediri,
- Stasiun Kertosono,
- Stasiun Mojokerto,
- Stasiun Tulungagung,
- Stasiun Surabaya Gubeng,
- Stasiun Surabaya Pasar Turi,
- Stasiun Malang,
- Stasiun Sidoarjo,
- Stasiun Jember,
- Stasiun Ketapang,
- Stasiun Kertapati,
- Stasiun Lahat,
- Stasiun Lubuk Linggau,
- Stasiun Muara Enim,
- Stasiun Prabumulih,
- Stasiun Tebing Tinggi,
- Stasiun Tanjungkarang,
- Stasiun Kotabumi,
- Stasiun Martapura, dan
- Stasiun Baturaja.
Editor: Agung DH
