tirto.id - Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati akan tayang di #SinemaSpektakuler Disney Plus Hotstar pada 8 Januari 2021. Film ini sempat tayang di bioskop pada Kamis 5 Maret 2020 lalu.
Film bergenre horor yang merupakan adaptasi dari cerita Wattpad ini merupakan garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu dan ditulis oleh Arumi E.
Sedangkan untuk para pemain yang tergabung dalam film ini adalah Natasha Wilona sebagai Siena, Ria Ricis sebagai Flo, Al Ghazali sebagai Brama, dan Asri Welas sebagai Ibu Penunggu Asrama.
Sinopsis Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati
Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati berkisah tentang ketakutan di sebuah sekolah akibat salah seorang siswanya mengaku bahwa ia tahu kapan orang di sekitarnya mati.
Setelah mati suri, Siena bisa melihat pertanda orang akan mati. Ia ketakutan dan ingin keluar dari situasi yang mengerikan ini.
Sahabat-sahabat Siena sendiri tidak percaya dengan kemampuan yang tiba-tiba dimiliki oleh Siena. Tapi Siena terus meyakinkan dengan penglihatannya. Apalagi satu persatu orang di sekitarnya mati setelah Siena melihat pertanda dengan munculnya arwah yang menjemput orang tersebut.
Hingga akhirnya pertanda tersebut muncul di dekat Brama, kakak kelas yang dicintainya. Siena berusaha menggagalkan kematian Brama yang akan menjemputnya.
Ternyata bukan hanya Brama. Siena juga melihat pertanda orang orang terdekatnya akan mati. Siena berusaha menggagalkan kematian kematian itu. Hingga pertanda kematian itu sendiri datang mengancam dirinya.
“Katanya banyak murid ketakutan di sekolah ini. Gara-gara kamu ngaku tahu kapan orang akan mati,” kata salah satu guru kepada murid perempuannya.
Keadaan sekolah menjadi tidak biasa setelah pengakuan Siena. Kejadian-kejadian menggemparkan kemudian terjadi di sekolah. Salah satunya saat ada anak yang terjun dari atap gedung. Kepalanya yang bocor parah membuatnya seketika meninggal.
Semakin berjalan, para makhluk gaib itu semakin sering muncul dan semakin mengganggu Siena. Tidak jelas latar belakang yang menjadi sumber dari seluruh kejadian aneh ini.
Penulis: Putri Avi Nursasi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
